Selasa, 05 Juli 2011

Letusan Merapi Dikenang Masyarkat Jawa Tengah

Peristiwa meletusnya gunung berapi yang dahsyat menjadi peristiwa yang memilukan. Banyak korban, mulai dari hewan ternak, tumbuhan dan manusia yang hangus terbakar. Derita berkepanjanganpun terjadi paska letusan gunung Merapi di Jawa Tengah. Banjir lahar dingin melanda daerah aliran sungai di lereng gunung merapi. Berjuta-juta kubik material lumpur pasir dan batu besar-besar meluncur menerjang apa saja yang ada di daerah aliran sungai. Jembatan beton ambrol, rumah penduduk hanyut, pepohonan keras tumbang akibat hantaman material batu besar yang tak terkendali. Untung sebelumnya pemerintah telah menyiapkan jalur untuk aliran luncuran material lahar dingin. Itupun ternyata terasa kurang. Karena terlalu banyaknya material yang turun bersama air hujan, maka dam yang dipersiapkan untuk menahan lahar dingin tidak muat. Akibatnya meluap ke segala penjuru yang memang rendah. Banjir lahar dingin melanda wilayah pemukiman penduduk di kawasan lereng merapi khususnya di daerah aliran sungai (DAS) Kali Putih Salam Magelang.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, salah satu batu besar muntahan gunung merapi yang hanyut ikut banjir lahar diabadikan dengan dibawa ke Semarang. Coba lihat betapa besarnya batu ini.
image
MEMINDAH BATU MERAPI: Beberapa batu raksasa yang pernah terbawa arus lahar dingin Merapi, berhasl dipidahkan dari Sungai Putih, di dusun Gempol, Kec. Salam, Magelang ke Museum Ranggawarsita, Semarang Selasa siang (5/7). Pemindahan ini terkait dengan penambahan koleksi museum Jawa tengah itu. Dibawa dengan menggunakan  truk trailer dan mobil craine, proses pemindahan cukup rumit. Batu momental ini diharapkan akan jadi daya tarik museum. (Foto CyberNews / Bambang isti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar