Sabtu, 29 Agustus 2020

Hukuman Menumbuhkan Harapan

Selandia Baru bergetar, gempar. Ada penembakan brutal dalam kegiatan shalat jumat yang dilakukan oleh masyarakat muslim di daerah Crishcurch. Sebelumnya kehidupan masyarakat aman damai dan berjalan dengan harmonis. semua bekerja dalam kesibukan masing-masing. Tetapi siang itu di hari jumat awal tahun 2019 terjadi insiden yang menohok kedamaian New Zeland. Sontak simpati dunia tertuju pada negara itu.

Perdana Menteri pun bersimpati dengan mengenakan kerudung layaknya muslimah menyampaikan pidato simpatinya. Orang-orang non muslimpun bersatu menjaga saudaranya muslim yang melaksanakan shalat jumat pada minggu berikutnya. Dunia mengutuk pelaku teroris tersebut dan sekaligus bersimpati kepada korban.

Hari ini, 29 Agustus 2020, pengadilan yang menangani kasus crisis kemanusiaan itu menjatuhkan hukuman seumur hidup bagi pelakunya. Hukuman seumur hidup itu ditegaskan dengan tidak ada pemberian keringanan apapun. Artinya ganjaran tersebut sangat berat bagi pelaku teroris anti kemanusiaan yang diberikan oleh pengadilan New Zeland.

Keputusan itu ternyata direspon oleh masyarakat dengan suka cita. Masyarakat seolah merasa lega bahwa kehidupan selanjutnya akan aman dari orang-orang yang mempunyai jiwa anti kemanusiaan. Itulah efek dari hukum; memberi kedamaian, melindungi, dan menjaga harapan masyarakat. Bagaimana di negeri kita?

Sabtu, 15 Agustus 2020

HINDARI PERANGAI KERAS DAN KASAR

 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ

Siapa yang suka kelembutan? Saya kira semua orang menyukainya. Bagaimanakah perasaan Anda jika ada orang yang bersikap kasar kepada Anda? Nah, kalau perasaan Anda kesal saat menerima perlakuan kasar, sebaiknya Anda jangan bertindak kasar. Perilaku Anda sebaiknya yang lembut kepada siapapun. Jangan keras kepada anak-anak, walaupun itu anak Anda sendiri. Apalagi jika anak orang lain.
Nah, perhatikan uraian berikut untuk menjadi catatan kita bersama bagaimana sebaiknya kita bersikap dalam kehidupan sehari-hari. Baca sampai tuntas ya!?
عن ابي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الحياء من الايمان والايمان في الجنة والبذاء من الجفاء والجفاء في النار
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Malu itu dari iman dan iman ada di surga, sedangkan perkataan keji itu dari perangai yang kasar dan perangai yang kasar ada di neraka." (Ahmad, No. 10108)
Islam mengajarkan kita untuk berakhlak mulia, berperangai lembut dan santun serta menjauhkan diri dari akhlak buruk, perangai keras dan kasar.
Termasuk dari perangai keras adalah mendengar adzan dan tidak menjawabnya, masuk masjid dan duduk di belakang meninggalkan shaf pertama, bersikap kasar kepada orang tua, belanja banyak di mall tanpa banyak pikir namun belanja ke pedagang kecil banyak menawar, dll.
Allah mewajibkan kita untuk peka dengan keadaan orang lain, berhati santun, dan berlemah lembut, Allah berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu".
(QS. Ali-Imran : 159)
"Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, "Termasuk dari mengagungkan Allah adalah memuliakan seorang muslim yang telah beruban." (Abu Dawud, No. 4203)
"Sesungguhnya orang yang paling dimurkai Allah adalah orang paling keras dan gemar dalam berbantah-bantahan".
(Bukhari, No. 2277).
"Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, jika bertemu saling menjauhkan, dan yang paling baik di antara keduanya adalah yang memulai salam." (Bukhari, No. 5768)
"Orang mukmin itu bercirikan kasih sayang, dan tidak ada kebaikan pada orang yang tidak menyayangi dan tidak juga disayangi." (Ahmad, No. 21773)

Sumber: https://www.facebook.com/papi.ulifira dengan perubahan seperlunya.