Sabtu, 31 Desember 2011

Liputan Konferensi Setan Internasional

Penghujung tahun 2011, Kerajaan Setan mengadakan konferensi tingkat tinggi. Agenda utama yang digelar adalah: Upaya tindak lanjut tugas-tugas untuk menyongsong tahun 2012. Kegiatan tersebut sangat sukses, dihadiri oleh utusan-utusan kepala setan diberbagai belahan dunia. Berikut hasil liputan jalannya persidangan yang sempat diliput wartawan kami, untuk dilaporkan kepada manusia.

Iblis, yang menjadi ketua Organisasi Setan  Internasional (OSI) membacakan kesimpulan hasil konferensi:
     "Tahun 2012 Setan masih tetap dilarang mencegah manusia untuk beribadah kepada Allah. Itu sudah final ketentuan Allah. Kita para setan tidak mungkin merubah ketetapan Allah."

Selanjutnya, dalam pidato pengarahannya Iblis berkata, "Kita tidak dapat melarang manusia ke tempat-tempat ibadah, kita tidak dapat melarang mereka membaca Kitab Suci dan mencari kebenaran, bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka. Pada saat mereka para manusia melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh. Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke tempat ibadah; biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga Mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah".

      "Inilah yang akan kita lakukan," kata iblis lebih lanjut. "Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!".

Diantara peserta sidang ada yang interupsi; selanjutnya mengajukan pertanyaan kepada pimpinan  sidang,           "Bagaimana kami melakukannya?" tanya utusan iblis perwakilan dari wilayah timur.
      "Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipu daya untuk menyibukkan fikiran mereka,"

Lebih lanjut, Iblis sang pemimpin sidang saat itu melanjutkan instruksi-instruksinya kepada semua hadirin dengan langkah-langkah strategisnya.
     "Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG".

      "Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong." "Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka."

      "Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja".
     "Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah."

      "Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan". 
      "Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah. Sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di dunia ini. Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah"

Iblis yang memimpin sidang kali ini berhenti sejenak sambil mengambil minuman wisky putih yang tersedia di podium. Rupanaya karena semangatnya dalam memberi arahan kepada peserta sidang tenggorokannya kering. Kemudian ia melanjutkan pidatonya.
     "Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid. Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari".

      "Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan. Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan."

      "Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka"

      "Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala".

      "Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka akan mulai mencari di luaran. Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga."

      "Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat."

      "Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop."

      "Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK."
      "Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa. Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah. Dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaika/kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah)."

Diakhir pidatonya Iblis dengan penuh semangat mengangkat tangat dengan berucap lantang, "PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL !" kemudian meniup terompet menyambut detik-detik pergantian tahun 2011 - 2012. 
Suasana sidang sedikit terhenti karena semaraknya kembang api dan suara terompet yang ditiup para setan peserta sidang. 

Beberapa saat kemudian peserta sidang kembali duduk tertib. Tidak seperti sidangnya para manusia, kalau sudah hampir berakhir mereka sibuk sendiri-sendiri tak karuan. Sidang para setan sangat taat sekali kepada pimpinan. Sebelum pimpinannya membubarkan mereka tetap tertib mengikuti jalannya persidangan. 

Kembali setelah acara seremonial menutup dan membuka tahun, dengan berbagai kemeriahan, suasana sidang kembali berjalan dengan tertib. Iblis yang memimpin sidang melanajutkan pengarahannya.
     "Ditahun 2012 ini, kita sudah mempunyai RENCANA YANG BAGUS. Mari semua komitmen kepada tugas kita masing-masing. Tarik sebanyak-banyaknya manusia ke jalan yang sesat, berilah manusia impian-impian kosong tentang kesenangan. Ingat jangan samapai manusia merasakan kesengan yang sejati. Tipulah kenikmatan sex suami istri (yang merupakan kenikmatan sejati) dengan kenikmatan selingkuh yang sifatnya hanya bayangan/ilusif. Tipulah ketenangan, kerukunan, dengan perasaan-perasaan kenistaan, dan kehinaan, sehingga pada akhirnya manausia bergerak untuk menentang satu sama lain. Pada giliraannya akan menimbulkan kekacauan, kerusuhan, perkelahian di tengah-tengah kehidupan manusia. Semakin banyak kekacauan semakin baik." 

Sehabis memberikan penekanan/stresing kepada peserta sidang kemudian Iblis menutup secara resmi konferensi Internasional tersebut dengan ucapan: Hancur manusia! Hancur manusia! Hancur manusia! Setelah menjawab kata-kata penutup dari pemimpinnya, sluruh peserta konferensi bubar dengan tertib.


Demikian reportase yang bisa saya laporkan untuk semua manusia. Tahun 2011 telah berakhir dan tahun 2012 telah hadir untuk kita jalani. Bagaimanakah sikap kita? Apakah kita, manusia juga mempunyai perencanaan untuk melawan program-program setan? 

Jawabnya ada pada diri kita masing-masing. Sebagai manusia yang sudah jelas-jelas mengetahui bahwa setan itu adalah musuh kita yang nyata, maka hendaknya kita jangan terlena sedikitpun. Jangan sampai kita terkena bujuk rayu, tipu daya setan. Mereka itu (para setan) jelas-jelas menginginkan kehancuran kita para manusia. Baik kehancuran kehidupan kita di dunia ini dan kehancuran kehidupan kelak di akhirat. Bentengi diri kita masing-masing dengan selalu beribadah, selalu dekat dengan Allah, selalu minta perlindungan kepada Allah, karena setan sendiri sudah menyatakan bahwa tidak mungkin bisa menggoda manusia-manusia yang beribadah kepada Allah. 
Akhirnya semoga laporan hasil liputan ini bisa bermanfaat, amin. 

Sumber: KasKus, dilaporkan oleh Mukhlis. 

Sabtu, 24 Desember 2011

Materi Pelajaran IPS Kelas IX Smt. 1

UANG


Arti Definisi / Pengertian Uang
Uang adalah sesuatu yang dijadikan sebagai alat untuk melakukan transaksi pembayaran ekonomi di mana sesuatu yang dijadikan sebagai uang diterima, dipercaya dan disukai oleh masyarakat atau orang-orang yang melakukan transaksi ekonomi.
Uang Di Masa Lalu
Uang pada jaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Sebelum uang ditemukan manusia menggunakan sistem barter atau sistem pertukaran antara barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya. Akibat sulitnya untuk menemukan kesamaan keinginan dalam pertukaran barang dengan sistem barter maka dipergunakanlah uang sebagai alat pembayaran yang sah dan diterima dengan suka rela.
Pada zaman dahulu kala wang tidak seperti pada saat sekarang yang berbentuk koin dan kertas. Dulu orang sempat menggunakan kerang, garam, dan lain sebagainya dalam melakukan transaksi ekonominya. Pada masa sekarang uang umumnya dapat berupa uang kertas dan uang logam serta sesuatu yang dianggap setara dengan uang seperti cek, giro, surat berharga, dan sebagainya.
Sejarah Uang
Pada jaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter. Barter adalah perdagangan yang dilakukan dengan cara tukar menukar barang, setelah barter orang mulai menggunakan alat pembayaran yang disepakati.
Sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang tertentu sebagai alat pembayaran, misalnya kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga, emas, perak , manik-manik, dan gigi binatang.
Pada zaman modern uang digunakan sebagai alat pembayaran. dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya.
Jenis-Jenis Uang
Jenis-Jenis uang di bagi menjadi dua yaitu:
• Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia.
Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).
• Uang Giral
Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.
Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.
Fungsi Uang

a. Fungsi Asli
Fungsi asli disebut juga fungsi primer uang. Berdasarkan fungsi asli ini uang berperan sebagai alat tukar dan alat satuan hitung.
1) Alat Tukar (Medium of Exchange)
Uang dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Agar uang dapat berfungsi dengan baik, diperlukan kepercayaan masyarakat yang bersedia untuk menerimanya. Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi dapat dilakukan dengan mudah.
2) Sebagai Alat Satuan Hitung (Unit of Count)
Satuan hitung diperlukan untuk menentukan harga suatu barang. Dengan demikian, orang dapat melihat besarnya uang yang harus dibayarkan guna memperoleh suatu barang atau jasa. Dengan adanya satuan hitung ini kita pun dapat melakukan perbandingan harga suatu barang terhadap barang yang lain.
b. Fungsi Turunan
Berdasarkan fungsi turunan, uang memiliki fungsi sebagai berikut.
1) Alat Pembayaran yang Sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
2) Alat Penimbun Kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
3) Alat Pemindah Kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
4) Standar Pencicilan Utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
5) Alat pendorong Kegiatan Ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
Mengelola Uang Berdasarkan Fungsinya

Dalam teori ekonomi, uang memiliki tiga fungsi yaitu sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange), sebagai Penyimpan Nilai (Store of Value) dan sebagai Satuan Perhitungan/Timbangan (Unit of Account).
Ketiga fungsi ini seharusnya melekat pada uang yang kita gunakan, namun penggunaan uang kertas justru tidak dapat memenuhi ketiga fungsi tersebut sekaligus.
Uang kertas hanya berfungsi secara optimal sebagai Alat Tukar atau Medium of Exchange. Sebagai Store of Value, nilainya tergerus oleh inflasi dari waktu ke waktu. Karena nilainya yang terus menurun ini maka uang kertas juga tidak bisa secara konsisten dipakai sebagai Unit of Account.
Kalau Anda memiliki rumah yang Anda beli 10 tahun lalu senilai Rp 400 juta; tanpa renovasi sekalipun sekarang nilainya diatas Rp 1 Milyar – maka dalam mata uang Rupiah seolah anda untung 150%; benarkah Anda untung ? darimana untungnya ? lha wong rumahnya ya tetap itu-itunya. Keuntungan semu ini terjadi karena bias Unit of Account yang Anda gunakan yaitu Rupiah.
Uang Emas/Dinar atau Perak/Dirham yang sebenarnya sepanjang sejarah ribuan tahun bisa memerankan tiga fungsi uang tersebut secara sempurna.
Namun karena rezim pemerintahan dunia 85 tahun terakhir hanya menggunakan uang kertas – dan bahkan 27 tahun terakhir melalui IMF melarang penggunaan emas sebagai referensi mata uang; maka Emas/Dinar dan Perak/Dirham belum bisa kita fungsikan sebagai uang dalam pengertian Alat Tukar atau Medium of Exchange secara optimal.
Dalam hal uang, kita yang hidup di zaman ini menghadapi situasi dilematis. Uang kita yang resmi yaitu Rupiah, Dollar dlsb. dapat secara efektif kita gunakan sebagai alat tukar saat ini, namun uang kertas ini tidak dapat memerankan fungsi Store of Value dan Unit of Account. Uang kertas hanya secara efektif memerankan 1 dari tiga fungsi uang.
Di sisi lain kita juga memiliki uang Dinar dan Dirham yang sudah terbukti efektif memerankan ketiga fungsinya; namun secara legal tidak diakui sebagai Alat Tukar atau Medium of Exchange. Praktis Dinar dan Dirham baru bisa memerankan 2 dari tiga fungsi uang.
Lantas mana yang kita gunakan ?. Tergantung kebutuhan kita !.
Komposisi uang kertas dan Dinar Anda tergantung berapa banyak yang Anda butuhkan sebagai Alat Tukar dan berapa banyak pula yang dibutuhkan sebagai Store of Value.
Prinsip sederhananya seperti yang terlihat di grafik terbut diatas, semakin dekat penggunaan uang Anda – semakin besar fungsi Medium of Exchange berperan. Semakin jauh penggunaannya, semkin besar fungsi Store of Value-nya yang dibutuhkan.
Untuk jual beli saat ini, kita membutuhkan uang kertas – maka tidak dianjurkan untuk menukar uang kertas ini dengan Dinar – apabila uang tersebut akan Anda butuhkan dalam waktu dekat.
Sebaliknya untuk kebutuhan Anda jangka panjang seperti biaya masuk perguruan tinggi anak-anak, biaya pemeliharaan kesehatan hari tua, biaya pergi haji dlsb. Anda membutuhkan uang yang berfungsi efektif sebagai Store of Value – Dinar-lah jawaban praktisnya.
Sebenarnya ada jawaban lain yang lebih baik; uang Anda tidak hanya efektif sebagi Store of Value tetapi juga menjadi Growing Assets – apabila Anda dapat berinvestasi di sector riil secara baik. Dalam hal ini ‘uang’ jangka panjang Anda dapat berupa pohon jati yang terus tumbuh, anak-anak sapi yang terus membesar, ayam dan itik yang semakin banyak, kebun-kebun yang semakin menghijau
Berikut ini adalah Daftar Mata Uang di Dunia :
Abbesinia : Dollar Afghanistan : Afgani
Afrika Selatan : Rand Afrika Tengah : Franc
Albania : Lek Aliazair : Dinar
Amerika Serikat : Dollar Angola : Kwanza
Argentina : Peso Australia : Dollar
Austria : Shilling Bangladesh : Taha
Belanda : Gulden Belgia : Franc
Bolivia : Boliviarnus Brazil : Cruzeiro
Brunei Darussalam : Dollar Bulgaria : Lev
Canada : Dollar Cekoslovakia : Koruna
Ceylon : Rupee Chad : Franc
Chili : Peso Cina : Yuan
Denmark : Krone Dominika : Peso
EI Salvador : Kolon Emirat Arab : Dirham
Equador : Sucrve Ethiopia : Birr
Filipina : Peso Finlandia : Markka
Ghana : Cedi Guatemala : Queizal
Haiti : Courde Honduras : Lempira
Hongaria : Forint Hongkong : Dollar
India : Rupee Indonesia : Rupiah
Inggris : Pound Sterling Irak : Dinar
Iran : Real Irlandia : Pound
Islandia : Krona Italia : Lire
Jamaika : Dollar Jepang : Yen
Jerman : Deutsche Mark Kamboja : Riel
Kamerun : Franc Kenya : Shilling
Kolumbia : Peso Kongo : Franc
Korea Selatan. : Won Korea utara : Won
Kuba : Peso Kuwait : Dinar
Laos : New Kip Libanon : Pound
Liberia : Dollar Libia : Dinar
Luxemburg : Franc Malaysia : Ringgit
Malvinas : Pound Maroko : Dirham
Meksiko : Peso Mesir : Pound
Monako : Franc Mongolia : Tugrik
Mozambik : Escudo Muangthai : Bath
Myanmar : Kyat Namibia : Rand
Nepal : Rupee New Zealand : Dollar
Nicaragua : Kordoba Nigeria : Naira
Norwegia : Kroon Oman : Rial
Pakistan : Rupee Panama : Balboa
Papua Nugini : Kina Paraguay : Guarani
Perancis : Franc Peru : Sole
Polandia : Zloty Portugal : Escudo
Qatar : Riyal Rumania : Leu
Saudia Arabia : Riyal Senegal : Franc
Singapura : Dollar Siprus : Pound
Spanyol : Peseta Srilanka : Rupee
Sudan : Pound Suriah : Pound
Suriname : Guilder Swedia : Kroon
Swiss : Franc Syria : Pound
Taiwan : Dollar Tanzania : Shilling
Tunisia : Dinar Turki : Lira
Uganda : Shilling Uruguay : Peso
Vatikan : Lira Venezuela : Bolivar
Vietnam : Dong Yaman : Imani
Yordania : Dinar Yugoslavia : Dinar
Yunani : Drachma Zaire : Zaire
Zambia : Kwacha Zimbabwe : Dollar

From: anindyaditakhoirina

Kepuasan, Buah Kerja Keras Kita

     Alkisah, usai sholat subuh Sang Raja memanggil 3 rakyatnya untuk menghadap dan mendapat tugas mengumpulkan buah-buah dan dimasukkan dalam sebuah karung. Karung itu harus terisi penuh dan ketiganya diberi waktu sampai dengan Maghrib.
     Mendapati perintah raja seperti itu, ketiganya langsung meninggalkan istana untuk secepat mungkin menjalankan perintah raja. Orang pertama, menjalankan tugas tanpa tendensi apapun. Ia hanya ingin melaksanakan titah raja dengan sebaik-baiknya dan bermaksud menyenangkan hati raja. Ia pun  masuk dalam hutan untuk mencari buah-buahan yang enak dan segar. Meski terkadang harus melewati hadangan binatang buas, ia tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mencari buah terbaik. Berbagai rintangan ia lalui, termasuk sekelompok monyet ganas yang suka menyerang manusia, sehingga tubuhnya terluka. Akhirnya ia berhasil mengumpulkan buah-buahan segar tersebut kedalam karungnya.
     Sementara orang kedua yang memiliki pemikiran serba instan mencari buah-buahan secara asal-asalan dan tidak pernah memikirkan apakah Sang Raja suka atau tidak. Dia hanya berpikir yang penting karung terisi penuh, yang berarti tugas bisa diselesaikan. Berdasar pikiran tersebut orang kedua ini dengan cepat bisa menyelesaikan tugasnya, meski buah masih terlalu muda dan belum matang ia petik dan dimasukkan dalam karung. Tak butuh waktu lama orang kedua ini bisa mengerjakan tugasnya. Sedangkan, orang yang ketiga mempunyai pikiran licik, dia mengisi separuh karungnya dengan rumput dan tanah. Sedangkan setengahnya diisi dengan buah-buahan yang busuk dan sisanya masih terlalu hijau atau belum layak dimakan. Dalam sekejap tentunya dia bisa menyelesaikan pekerjaan itu.
     Batas waktu yang diberikan untuk ketiganya pun habis. Sehabis maghrib ketiganya menghadap Sang Raja, dan melaporkan hasil kerja kerasnya sepanjang hari. Raja bangga dengan ketiga rakyatnya dan menyuruh pegawainya untuk segera memberikan hadiah berupa menginap 3 hari 3 malam dalam istana yang megah. Praktis, ketiga rakyat itu menyambutnya dengan suka cita. Namun sebelum mereka melangkah kedalam 3 buah kamar mewah yang sudah disediakan, Sang Raja menyampaikan bahwa sebelum dan setelah jamuan makan selama 3 hari itu,  ketiga rakyat tersebut harus memakan apa yang ada didalam karung masing-masing.
     Begitu mendengar penjelasan rajanya, terbayang sudah apa yang akan terjadi. Orang pertama tentunya bahagia, karena dia membawa buah-buahan segar. Sedangkan orang kedua pucat, mengingat dia membawa buah-buahan yang pahit dan masih mentah, sementara orang ketiga langsung pingsan karena sock. Dia tidak bisa membayangkan harus makan tanah dan rumput.
     Kisah ini hanyalah cerita fiktif. Namun dari cerita ini diharapkan ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil. Bahwa kepuasan itu adalah sesuatu yang harus kita perjuangkan dengan maksimal, dengan kejujuran dan keikhlasan dalam mengerjakannya. Sessungguhnya kepuasan itu adalah buah dari kerja keras kita yang diberikan oleh Allah sebagai hadiah (baca: pahala) untuk orang yang mau bersungguh-sungguh dalam berkarya.

sumber: Kospin Jasa dengan redaksi yang berbeda. oleh Mukhlis

Sabtu, 17 Desember 2011

Kuatkan tekad perjuangan hidupmu

La Tahzan, Innallaha ma’ana…Hidup tak pernah lepas dari cobaan, penuh dengan lika-liku permasalahan. Karenanya seorang mukmin dituntut untuk menjadi pribadi yang penyabar. Sikap itu lahir dari pancaran keshalehan, buah dari kekuatan iman. Ibarat sebuah pohon yang subur, ia akan membagikan kelezatan buahnya kepada orang yang memetiknya. Begitu pula halnya dengan seorang mukmin. Akhlaknya mulia, tutur katanya bijak, penampilannya sederhana dan segala tugasnya ia selesaikan sebaik-baiknya, hanya kepada Rabbnya ia berharap semata.

Mereka itulah yang layak meraskan indahnya surga, karena tidaklah jannah itu disiapkan, melainkan untuk mereka yang baik budi pekertinya. Malaikatpun menyapanya di gerbang keabadian, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian, berbahagialah! Maka masukilah surga ini, sedang kalian kekal di dalamnya”.(QS. Az Zumar: 73)

Mendapatkan kemuliaan di sisi Allah tidaklah mudah, dan sabar adalah satu kuncinya. Sedangkan ridho merupakan implementasi dari sebuah kesabaran. Sabar dengan cobaan yang menimpa serta ridho atas segala yang telah ditetapkan. Ia gembira, karena yakin dengan sepenuh hati bahwa janji Allah itu pasti, dan limpahan pahala telah menanti dirinya.

DR. Ahmad Farid dalam bukunya berjudul ‘mawaqif imaniyah’ , memberikan point-point dasar yang mendorong seseorang untuk memilik sifat sabar, diantaranya adalah dengan menghayati firman Allah dan hadis Rasululullah tentang keutamaan orang yang bersabar. Dalam Al Quran disebutkan, Allah mencintai orang-orang yang sabar (QS. Al Imran: 146), kedua; mempelajari sikap seorang mukmin dalam menghadapi cobaan, dan ridho atas segala ketentuan yang Allah gariskan. Contohnya adalah sikap terpuji dari para sahabat, diantaranya Saad bin Abi Waqqash Ra.

Ketika dirinya datang ke Makkah dalam keadaan buta, banyak orang mendatanginya untuk minta dido’akan, karena Sa’ad termasuk dari hamba Allah yang senantiasa diijabah do’anya. Suatu ketika, seorang anak kecil bernama Abdullah bin As sa’ib menghampirinya, ia lalu meminta:
“Paman, dengan perantaramu do’a orang lain senantiasa diijabah, cobalah berdo’a untuk dirimu, agar cacat mata yang engkau derita disembuhkan oleh Allah?!”.
Saad hanya tersenyum dan menjawab:
“ Wahai anak kecil, Allah telah membuat ketentuan ini padaku, namun aku memiliki suatu yang sangat berharga, lebih dari sekedar penglihatan”.

Cinta Ilahi, itulah buah dari kesabaran. Tidaklah untaian do’a itu diijabah kecuali setelah ada kesungguhan didalamnya; mendekat (taqarrub) dan cinta (tahabub) kepada Allah Swt. “Tidak henti-hentinya seorang hamba mendekatkan diri kepadaKu dengan perbuatan-perbuatan yang disunnahkan hingga Aku mencintainya. Maka jika Aku mencintainya, Akulah yang menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, dan penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, dan tangannya yang dia julurkan, dan kakinya yang dia langkahkan. Maka, jika ia meminta kepada-Ku, sungguh aku akan beri. Dan jika ia minta perlindungan kepada-Ku, sungguh Aku akan melindunginya”. (HR. Bukhari)

(diunduh dari KRM Al Fikr)

Kamis, 15 Desember 2011

Keutamaan Hari Jum'at dan Catatan untuk Jamaah Jum'at

Hari Jum’at adalah hari yang paling utama dalam sepekan. Alloh Subhanahu wa Ta'ala telah mengkhususkan untuk kaum muslimin yang belum pernah diberikan kepada ummat-ummat sebelumnya sebagai karunia dan pemuliaan terhadap ummat ini. Pada hari tersebut terdapat ibadah-ibadah yang khusus (yang paling agung adalah Shalat Jum’at). Di bawah ini akan disampaikan dalil-dalil yang menyebutkan keutamaannya dan sunnah-sunnah serta kewajiban yang diperintahkan dalam rangka memuliakan hari Jum’at.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam mengatakan, yang artinya:

“Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Pada hari itu diciptakan Adam ‘alaihissalam, dimasukkan dan dikeluarkan dari surga pada hari itu dan kiamat akan terjadi pada hari Jum’at pula.”
(HR: Muslim, Abu Dawud, Annasa’i, Tirmidzi dan dishahihkannya. Lihat Fiqhussunnah oleh Sayyid Sabiq bab Jum’ah).

Sebagaimana telah disebutkan di muka bahwa ibadah khusus yang mulia pada hari Jum’at adalah shalat Jum’at. Barangsiapa yang meninggalkannya tanpa ada alasan syar’i akan mendapatkan dosa besar adan akan diadzab dengan adzab yang pedih. Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam mengatakan tentang suatu kaum yang meninggalkan shalat Jum’at, yang artinya:

“Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahakan seorang laki-laki shalat bersama dengan manusia kemudian aku membakar rumah-rumah mereka yang tidak melakukan shalat Jum’at.”
(HR: Muslim, Ad Darimi dan Al Baihaqi).

Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Muhammad bin Abdurrahman bin Zahrah, aku mendengar pamanku berkata, Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Barangsiapa mendengan panggilan adzan pada hari Jum’at dan tidak mendatanginya, kemudian mendengar dan tidak mendatanginya, kemudian mendengar dan tidak mendatanginya, kemudian mendengar dan tidak mendatanginya, maka Alloh akan menutup hatinya dan menjadikan hatinya seperti hati orang munafik.”
(HR: Al Baihaqi, Abu Ya’la, dishahihkan oleh Ibnu Hajar dan Ibnu Mundzir, hadits ini dihasankan oleh Masyhur Hasan Salman dalam Al Qulul Mubin fii Akhtha’il Mushollin).

Berikut ini beberapa hal yang disunnahkan berkenaan dengan keutamaan hari Jum’at:
  1. Disunnnahkan berdo’a karena berdo’a pada hari itu akan dikabulkan terutama pada waktu / saat mustajab (mudahj terkabul do’a). Hal ini terdapat hadits bersumber dari Jabir bin Abdillah. Dari Jabir bin Abdillah dari Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau berkata, yang artinya: “Pada hari Jum’at ada dua belas waktu. Tidak ditemukan seorang muslim yang sedang memohon sesuatu kepada Alloh ‘Azza wa jalla kecuali pasti Dia memberinya. Maka carilah waktu itu, yaitu akhir waktu setelah ‘Ashr.” (HR: Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud, hadits 926 hal. 196)

    Do’a yang paling disukai oleh Rasululloh shallAllohu alaihi wasallam adalah meminta kebaikan di dunia dan akhirat dan meminta perlindungan dari neraka. Dalam suatu hadits disebutkan, yang artinya: “Barangsiapa yang meminta dimasukkan ke dalam surga, maka surga mengatakan: “Ya, Alloh, masukkan dia ke dalam surga”. Dan barangsiapa yang meminta perlindungan dari api neraka kepada Alloh subhanahu wata’ala, maka neraka akan berkata: “Ya Alloh, lindungilah dia dari neraka.” (HR: Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 6151/, lihat Shifatun Naar fil Kitab was Sunnah oleh Mahmud bin Khalifah Al Jasim).
  2. Disunnahkan memperbanyak bacaan shalawat Nabi. Aus bin Aus radliyAllohu ‘anhu berkata bahwa Rasululloh shallAllohu alaihi wasallam pernah bersabda, yang artinya: “Seutama-utama hari adalah hari Jum’at. Padanya diciptakan dan dimatikannya Adam ‘alaihissalam, ditiup sangkakala dan dibinasakannya manusia. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat atasku pada hari itu karena shalawatmu akan sampai kepadaku.” Para sahabat bertanya: ”Bagaimana bisa sampai kepadamu sedangkan jasadmu telah dimakan tanah?” Rasululloh berkata: ”Alloh subhanahu wa ta’ala mengharamkan tanah untuk memakan jasad para Nabi.” (HR: Abu Dawud, Shahih, Lihat Shahih Sunan Abu Dawud hal. 196 hadits no. 925 oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani)
  3. Disunnahkan membaca Surat Al Kahfi pada siang atau malam harinya (Lihat Al Adzkar oleh Imam AnNawawi). Seorang muslim yang menghafal sepuluh atau tiga ayat pertama dari surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Juga barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dan sepuluh ayat dari Surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Dalilnya adalah hadits dari Abu Darda’ radliyAllohu ‘anhu dari Nabi shallAllohu alaihi wasallam berkata, yang artinya: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari Surat Al Kahfi terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR: Muslim, Abu Dawud, Nasa’i dan Tirmidzi). Pada lafadz Tirmidzi, yang artinya: “Barangsiapa menghafal tiga surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal .”  Dia berkata: “Hadits Hasan”.

    Pada hadits yang diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Abu Darda’ radliyAllohu ‘anhu bahwa Nabi shalAllohu 'alaihi wa sallam berkata: “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal”. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Muslim dari Nasa’i dari Qatadah radliyAllohu ‘anhu. Dan pada lafadz Nasa’i menyatakan, yang artinya: “Barangsiapa membaca sepuluh ayat (mana saja) dari surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”
    Pada hadits yang marfu’ (sanadnya bersambung sampai Rasululloh, ed.) dari Ali bin Abi Thalib, yang artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at maka ia akan dijaga dari setiap fitnah sampai delapan hari walaupun Dajjal keluar ia akan tetap terjaga dari fitnahnya". (Lihat tafsir Ibnu Katsir Surat Al Kahfi).

    Disunnahkan pula membaca surat Alif Laam Miim tanziil - assajdah dan Hal ata ‘alal insan pada shalat fajar (shubuh). Abu Hurairah radhiAllohu 'anhu mengatakan, yang artinya: Rasululloh shallAllohu alaihi wasallam membaca surat Alif Laam Miim tanziil assajdah dan Hal ata ‘alal insan pada shalat subuh hari Jum’at. (Muttafaq ‘alaih)

    Menurut Thabrani dari Ibnu Mas’ud bahwa Nabi terus-menerus membaca kedua surat tersebut. Menurut riwayat dari Ibnu Abbas dan Abi Hurairah radliyAllohu’anhum berkata bahwa Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam membaca Surat Al Jum’ah dan Munafiqun pada hari Jum’at. (HR: Muslim).

    Demikian pula Nabi membaca surat Sabbihisma dan Al Ghasyiah pada shalat Jum’at. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir surat Al-A’la dan Al Ghasyiah). Allohu Ta’ala A’lam.

Rabu, 14 Desember 2011

Surat Sahabat

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!
Ditulis Oleh: Anne Ahira

Mukhlis , banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Mukhlis termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Mukhlis pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Mukhlis ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
    yang sangat Mukhlis sukai, misalnya dengan membaca,
    menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
    Mukhlis . Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
    impian Mukhlis dan belum sempat dilakukan. Mukhlis bisa
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
    dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

    Percaya, cara ini akan menyadarkan Mukhlis akan
    sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
    menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
    keinginan yang ingin Mukhlis wujudkan selagi masih
    hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
    'keinginan gila' saat Mukhlis masih kecil? Atau mimpi-
    mimpi lain yang belum terlaksanakan?

    Saat itu Mukhlis akan sadar, ternyata banyak sekali
    hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
    *utama* dan yang pertama yang harus Mukhlis lakukan...
    Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Mukhlis .
    Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
    keberadaan Mukhlis di dunia.

    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
    kokoh kemampuan Mukhlis mengarungi kehidupan,
    dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Mukhlis terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Mukhlis putus asa.

Kalau Mukhlis mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Mukhlis
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Mukhlis mau terbuka, dalam kesendirian Mukhlis bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Mukhlis bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Mukhlis miliki.

Dalam kesendirian pula Mukhlis bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Mukhlis temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Mukhlis .

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Mukhlis sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Mukhlis harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Mukhlis dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)

Kamis, 10 November 2011

SAMSON sang perkasa ternyata seorang Nabi

Kisah Nabi Sam'un Ghozi AS (SAMSON)
http://berbagirhema.files.wordpress.com/2011/01/samson-cd2.gif 
Tentu kita sudah pernah mendengar cerita perihal Samson, Manusia terkuat di dunia. Bahkan cerita itu sudah melegenda. Ada film berjudul Samson and Delila produksi Holiwood, dan di Indonesia juga ada film berjudul Samson Betawi. Begitu terkenalnya kisah Samson ini menyebabkan saya tertarik untuk memuat kisah Samson fersi cerita Rasulullah yang baru saya temukan ini. Dengan pemuatan ini semoga bermanfaat untuk memperkaya dan melengkapi pengetahuan kita tentang kehebatan Samson yang telah kita kenal selama ini. Berikut ini ceritanya:

Seperti yang diketahui di dalam ajaran Islam, bahwa jumlah nabi menurut hadits yaitu 124 ribu orang, dan rasul berjumlah 312 orang, sesuai rukun iman ke-4 di dalam rukun iman diwajibkan untuk mengetahui 25 orang nabi dan rasul.

Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, "Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi." "Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?" Beliau menjawab, "Tiga ratus dua belas (312)."
(Hadits riwayat At-Turmuzy)



Samson atau Simson, merupakan seorang nabi di dalam ajaran islam yang dikenal dengan nama Nabi Sam'un Ghozi AS. Kisah nabi ini, terdapat di dalam kitab-kitab, seperti kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.

Nabi Sam'un Ghozi AS memiliki kemukjizatan, yaitu dapat melunakkan besi, dan dapat merobohkan istana. Cerita Nabi Sam'un Ghozi AS adalah kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir.

Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam'un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.

Dikisahkan Nabi Sam'un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam'un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.

Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam'un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam'un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.

Singkat cerita Nabi Sam'un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam'un berkata kepada isterinya, "Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku."

Akhirnya Nabi Sam'um Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja.

Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam'un Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah.

Do'a Nabi Sam'un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas Hidayah dari Allah SWT.

Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam'un Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata : "Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam'un Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW, diam sejenak.

Kemudian Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.


Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya, "Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"

Rasullah menjawab, "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam'un."


Demikian kisah Nabi Sam'un Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson. Semoga dari kisah ini, dapat kita petik sebuah pelajaran di dalamnya.

Wassalam.


Sumber : Wikipedia, kaskus.us

Selasa, 08 November 2011

Mewaspadai Penyakit Saat Musim Penghujan Tiba

Musim penghujan telah tiba. Perubahan musim, dari panas ke hujan yang datang tiba-tiba beberapa waktu lalu telah merubah suasana gerah menjadi cukup nyaman. Guyuran hujan telah menyejukkan harapan ribuan penduduk yang memang mengharap-harap datangnya hujan.  Hal ini tentu sangat patut untuk disyukuri mengingat lamanya waktu musim panas kemarin. Panas yang sangat terik di siang hari, beberapa hari belakangan juga sudah tak sering kita rasakan. Namun demikian, musim hujan yang baru saja datang juga perlu disikapi dengan kewaspadaan akan dampak negatif ikutan. Seperti bencana alam:  banjir dan tanah longsor misalnya. Selain itu musim penghujan juga sering membawa penyakit. Berikut ini beberapa penyakit yang sering muncul saat musim hujan.

Pertama adalah penyakit yang datang melalui virus berbahaya, seperti flu, demam berdarah, diare dan muntah.

Kedua adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan parasit. Penyakit yang kedua ini biasanya muncul karena bencana yang ditimbulkan akibat musim hujan. Volume air meluap, ditambah saluran air yang tidak berjalan lancar sebagaimana mestinya menyebabkan bakteri dan parasit dari bahan makanan bekas atau kotoran yang terbawa air ke permukaan menyebar. Penyakit yang ditimbulkan adalah diare, disentri, cacingan.

Ketiga penyakit kulit yang disebabkan jamur, karena kelembaban pada pakaian yang tidak bisa dikeringkan dengan baik, menyebabkan jamur kulit seperti di selangkangan, sela-sela jari kaki, lipat bawah  payudara.

Keempat adalah penyakit yang tidak berhubungan dengan lingkungan tapi terkait dengan perubahan cuaca adalah seperti, Asma dan hidung tersumbat. Asma kalau peka terhadap cuaca jadi sering kambuh sedangkan hidung tersumbat karena keseimbangan persyarafan didaerah hidung terganggu.

Dengan memahami hal-hal yang terkait dengan datangnya musim penghujan, kita bisa mempersiapkan diri kita dan keluarga untuk tetap sehat. Semoga bermanfaat.

Sumber: Suara Merdeka

Sabtu, 29 Oktober 2011

Janji Allah

Sungguh pohon zaqqum itu,

makanan bagi orang yang banyak dosa,

seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut,

seperti mendidihnya air yang sangat panas,

Peganglah dia, kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka,

kemudian tuangkanlah di atas kepalanya azab(dari) air yang sangat panas,

Rasakanlah, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang perkasa lagi mulia

Sungguh , inilah azab yang dahulu kamu ragukan,


ilustrasi siksa bagi manusia yang tidak percaya terhadap hari pembalasan

Sungguh, orang-orang yang bertaqwa berada di tempat yang aman,

(yaitu) di dalam taman-taman dan mata air-mata air,

mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadapan

demikianlah, kemudian kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah,

Di dalamnya mereka dapat meminta segala macam buah-buahan dengan aman dan tenteram

mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya selain mati pertama di dunia, Allah melindungi mereka dari azab neraka,

itu merupakan kurniaan dari Tuhanmu,

demikian itulah kemenangan yang agung.


Ad dukhan (43-57)


ilustrasi kehidupan bagi manusia yang bertaqwa, hidup bahagia di surga

Rabu, 26 Oktober 2011

Membangun Energi Positif Belajar

Oleh : SUPANDI, S.Pd., MM Pengurus Agupena Kab. Cilacap
Ketika seorang anak ditanya “Mengapa kamu kok rajin sekali belajarnya, Nak?”. Atas pertanyaan yang demikian, beragam jawaban akan mereka lontarkan, seperti ; “Saya rajin belajar supaya pandai, supaya naik kelas, supaya lulus ujian, supaya gampang mencari kerja, atau supaya bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri”.
Ragam jawaban seperti tersebut diatas merupakan jawaban yang sangat logis. Bisa dipastikan, sebagian pelajar akan menjawab dengan jawaban-jawaban yang tidak jauh dari itu. Namun, tahukah Anda bahwa kegiatan belajar, seperti membaca buku, menghafalkan, berlatih mengerjakan soal-soal, diskusi, dan lain-lain, ternyata memiliki kandungan prinsip yang sangat dalam?. Kandungan prinsip yang kelak akan sangat berguna bagi kehidupan Anda di masa depan, masa yang penuh dengan kesuksesan dan kebahagiaan.
Sebelum mambaca tulisan ini lebih lanjut, mari kita renungi sebuah cerita nyata berikut : Cerita ini bermula dari hasil observasi saya, ketika saya melakukan acara bali ndeso beberapa waktu yang lalu dan mengunjungi beberapa teman sekolah saya dulu. Saya menjumpai beberapa teman yang saat ini memiliki profesi yang beragam ; ada yang berprofesi sebagai abang becak, ada yang sebagai pemulung, tukang potong rambut, dan ada yang menjadi pedagang kecil-kecilan. Jelasnya, nasib mereka berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Mereka hidup dalam keterbatasan dan himpitan ekonomi.
Puluhan tahun yang lalu saya ingat betul apa yang mereka lakukan ketika mereka bersekolah. Mereka jarang sekali belajar. Berangkat sekolah semata-mata hanya sebagai kesibukan saja, asal berangkat, dan bertemu dengan teman-temannya, bersenda gurau. Di benaknya nyaris tidak ada gairah untuk menimba ilmu.
Lantas, apa hubungan antara cerita nyata diatas dengan prinsip yang terkandung dalam kegiatan belajar? Anda mungkin sudah mengenal Hukum Kekekalan Energi bukan? Dalam Hukum Kekekalan Energi (HKE) dinyatakan bahwa energi yang dikeluarkan oleh sebuah benda itu tidak akan hilang, tetapi akan berubah dalam ujud yang lain.
Berdasarkan prinsip alam, ternyata Hukum Kekekalan Energi (HKE) berlaku juga terhadap kehidupan manusia, terhadap upaya yang dilakukan oleh manusia. Bahwa energi yang dikeluarkan oleh seseorang ternyata tidak akan sia-sia, melainkan akan kembali dalam bentuk yang lain. Disinyalir, bahwa yang dimaksud dengan bentuk yang lain antara lain berupa kesuksesan hidup di kemudian hari.
Seorang siswa yang jauh-jauh hari sudah menerapkan prinsip Hukum Kekekalan Energi (HKE), yakni sudah melakukan belajar giat, berarti dia sudah mengeluarkan energi sejak dimulainya belajar giat, apakah mulai kelas III SD atau mungkin sejak kelas V SD. Energi yang telah dia keluarkan sejak kelas III SD atau mungkin sejak kelas V SD, selanjutnya merupakan Tabungan Energi (TE). Seorang siswa yang sampai dengan kelas IX SMP belum juga mau belajar giat berarti dia belum memiliki Tabungan Energi (TE).
Contoh yang dialami oleh teman-teman saya sebagaimana yang saya ilustrasikan diatas adalah contoh dari sebagian kecil orang-orang yang nyaris tidak memiliki Tabungan Energi (TE). Besar kecilnya Tabungan Energi (TE) yang dimiliki seseorang akan berpengaruh pada besar kecilnya Hasil Usaha Tabungan (HUT). Dalam realitas kehidupan, orang-orang yang sukses pastilah orang yang pada awalnya memiliki Tabungan Energi (TE) yang banyak. Sudahkah Anda memiliki TE yang banyak?
Buat anak-anakku dimanapun kalian berada, silahkan direnungkan, “Sudah berapa besarkah Tabungan Energi yang kalian miliki?”. Untuk menjawab pertanyaan ini kalian sendirilah yang lebih tahu. Segeralah singsingkan lengan bajumu, langkahkan kakimu menapaki lorong-lorong panjang berliku menuju gerbang masa depan. Jadikan dirimu sebagai sosok yang bisa membanggakan orang tua dan andalan Indonesia.
Milikilah Tabungan Energi yang banyak demi kehidupan kalian di masa depan. Bukankah kalian ingin menjadi orang yang sukses? Tidak ada yang menjawab tidak kan? Nah, mulailah belajar yang giat sekarang juga. Salam “Long life education”.

Selasa, 11 Oktober 2011

Saatnya Berbuat untuk Menyelamatkan Bumi

Perubahan iklim (change climate) akhir-akhir ini ramai dibahas sebagai isu lingkungan yang harus diwaspadai. Bagi kita yang awam pengetahuan tentang pemanasan global, hanya bisa merasakan kalau ada perubahan tentang suhu, tentang curah hujan, tentang angin, dan tentang hawa (keadaan udara) yang kita rasakan. 
Untuk sedikit memberi pengetahuan tentang pemanasan global dan perubahan iklim, saya hadirkan tulisan ini yang di ambil dari: aa-globalwarming.blogspot.com

Gas Rumah Kaca dan Efek Rumah Kaca  
Gas Rumah Kaca seperti (CO2), (CH4), atau (N2O),  menyelimuti bumi, dan menahan panas matahari di atmosfir.  Akibatnya terjadinya akumulasi panas (atau energi) yang semakin tinggi.  Bayangkan saat kita berada di dalam rumah kaca yang suhunya lebih hangat karena kaca menyebabkan panas terperangkap di dalamnya.  Akumulasi panas yang berlebihan di atmosfir bumi membuat iklim berubah.
Enam gas Rumah Kaca yang harus diturunkan emisinya, adalah:
  • • Karbon dioksida (CO2);
  • • Methana (CH4);
  • • Nitrogen Oksida (N2O);
  • • Hydrofluorocarbons (HFCs);
  • • Perfluorocarbons (PFCs); dan
  • • Sulphur hexafluoride (SF6)
 Dampak Perubahan Iklim  
Saat suhu permukaan bumi terus meningkat, berbagai bencana akan terjadi pada bumi dan kehidupan kita, diantaranya:
Air bersih susah didapat (hanya 1 dari 5 penduduk dunia yang dapat memperoleh air bersih). Diperkirakan kondisi ini semakin buruk pada 2080, saat itu sekitar 3 milyar orang kekurangan air bersih,
  • Sekitar 20-30% spesies menghadapi kepunahan. 
  • Mencairnya hamparan es di Greenland mengakibatkan peningkatan tinggi permukaan air laut sekitar 6 meter.  Untuk menghadapi hal ini, sejumlah negara seperti Belanda sudah menggelar kompetisi merancang rumah terapung.
  • Banjir menggenangi kawasan dataran rendah yang merupakan kawasan lahan subur untuk pertanian seperti Bangladesh, Maldives,dan lokasi kota-kota di pinggir pantai seperti Jakarta.
  • Semakin tingginya frekuensi dan intensitas hujan badai dan angin topan
  • Terjadi migrasi besar-besaran karena banyak wilayah tidak dapat menopang kehidupan
  • Ancaman terhadap kesehatan manusia.  Ledakan berbagai penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah. Di Eropa pada 2003 saja, sekitar 20.000-30.000 orang kehilangan nyawa karena gelombang panas.   
  • Proses penggurunan karena kekeringan yang berkepanjangan
  • Gagal panen akibat kekeringan sehingga terjadi kelaparan besar-besaran.  
  • Terjadi pengungsian besar-besan akibat hilangnya mata pencaharian.
  •  Nelayan sulit mendapatkan ikan karena kerusakan terumbu karang di seluruh dunia akibat suhu air laut meningkat.
  • Kebakaran hutan semakin sering terjadi.
  • Kenaikan suhu ekstrim di beberapa wilayah.  Seperti suhu di Kalimantan yang biasanya sekitar 35°C, naik menjadi 39°C. di Sumatra, dari suhu rata-rata 33-34°C menjadi 37°C.  Sementara Jakarta dari 32-34°C berubah menjadi 36°C.
Fakta-fakta dasar ini sangat akrab dengan sebagian besar masyarakat, terutama masyarakat di Negara berkembang yang harus segera beradaptasi demi kelangsungan hidup mereka. Pemanasan global dan perubahan iklim mempersulit kehidupan masyarakat rentan, padahal sumbangan mereka terhadap emisi gas rumah kaca sangat sedikit dibandingkan Negara-negara indusri.
Pemanasan Global dan perubahan Iklim yang menyertainya merupakan masalah modern yang sangat rumit, untuk dapat mengatasinya harus melihat secara menyeluruh, masalah kemiskinan, pembangunan ekonomi global dan pertambahan populasi.  Tidak mudah mengatasinya.  Terlebih lagi saat dimensi keadilan ditinggalkan.
Tetapi mengabaikannya, dalam berbagai tingkatan akan menjadikan kondisi ini lebih buruk lagi. Saatnya bertindak, mulai sekarang. Menundanya berarti sama dengan membiarkan kerusakan alam semakin cepat.

Minggu, 02 Oktober 2011

Dreaming of a better life

While many post-Idul Fitri returnees are residents of Jakarta, a large number of new arrivals were hitching a ride to the metropolis in the hope of finding a better life.

Two of those were Ela and Santi, natives of the small town of Pekalongan in Central Java, who traveled for the first time to Jakarta to look for a decent job.

“I want to try my luck in Jakarta,” 17-year-old Ela told The Jakarta Post soon after alighting from her intercity bus in Kampung Rambutan terminal in South Jakarta on Monday.

She was accompanied by four other teenagers — all of whom were girls — on her trip to the city.

“Two of them are my cousins while the other two are friends from my home village,” she said.

She added that all of her companions had found work as domestic helpers in Jakarta and it was their success stories that persuaded her to come to Jakarta. Even with its myriad problems, Jakarta remains the primary destination for working-class people from all over the country looking to get a better life.

This year, the Jakarta administration expects more than 50,000 new arrivals to flood Jakarta. Last year, 60,000 newcomers arrived in the post-Idul Fitri influx.

Jakarta has seen a decreasing number of newcomers each year over the past four years. Agency data shows that 109,617 newcomers arrived in 2007, 88,473 in 2008 and 69,554 in 2009.

Most of these arrivals were lured by the hope of success in Jakarta and sharing their wealth with their poverty-stricken family back home. Such was Santi’s reason for coming.

“I want to help my parents by working [in Jakarta] and sending some of my income back home,” the 18-year-old native of Cianjur, West Java, told the Post.

In her company were two older cousins, who introduced themselves as Nur and Nunun.

Nunun said that she and Nur were both housemaids working in Pecenongan, Central Jakarta.

“My employer told me to bring someone from my hometown, because she needs an extra hand at her house,” she said.

Santi, who just graduated from a junior high school last year, said her cousins had asked her to come with them to Jakarta many times over the years.

At first, she felt intimidated by the idea of working in a big city like Jakarta, but relented only after being reassured by her cousins. “Nunun often told me it doesn’t matter what my skills are. I can always find work in Jakarta,” she added.

Taken from The Jakarta Post:06/09/2011

Jumat, 30 September 2011

The Miracle of Speaking

Rahasia Keajaiban Kekuatan Kata-kata

Sudah pernah mendengar kekuatan do'a? atau pernah mendengar cerita Malin Kundang? Nah baru saja saya berselancar ngenet dan menemukan tulisan yang cukup menggelitik pikiran saya. Oleh karena itu coba saya posting juga di blog ini dengan harapan bisa dibagikan kepada para pembaca yang mampir di blog saya ini. Tulisan saya ambil dari blognya Ibu Astri Virgiani dengan judul Efek Kata-kata. Silakan ikuti dengan baik dan ambil pelajaran berharga, dan ini sangat berharga.

Sebaiknya kita semua mulai mengendalikan kata-kata yang keluar dari mulut kita dengan kata-kata yang positif dan baik.
Setelah mendengarkan info tentang pengaruh kata-kata negatif terhadap air yang ditulis dalam buku “The Hidden Messages in Water” karya Masaru Emoto dan pada halaman 31 buku tersebut disebutkan tentang banyaknya orang yang melakukan percobaan, sayapun tertarik untuk melakukannya sbb.:   
1.       Tempatkan nasi sisa yang sudah didiamkan semalaman ke dalam dua toples dengan jumlah yang sama, kemudian ditutup rapat.
2.       Masing-masing toples dilabeli yang berisi kata-kata sbb.:
Toples A : “Kamu Pintar, Cerdas, Cantik, Baik, Rajin, Sabar, Aku Sayang Padamu, Aku Senang Sekali Melihatmu, Aku Ingin Selalu di dekatmu, I LOVE YOU, Terima Kasih”.

Toples B : “Kamu Bodoh, Goblok, Jelek, Jahat, Malas, Pemarah, Aku Benci Melihatmu, Aku Sebel Tidak mau dekat dekat kamu”.
3.        Kedua botol  ini saya letakkan terpisah dan pada tempat yg sering dilihat, saya pesan pada istri, anak, dan pembantu untuk membaca label pada botol tersebut setiap kali melihat botol-botol tersebut.
4.        Dan inilah yang terjadi pada nasi tersebut setelah  satu minggu kemudian :
Nasi dalam botol yg dibacakan kata-kata negatif ternyata cepat sekali berubah menjadi busuk dan berwarna hitam dengan bau yang tidak sedap.
Sedangkan nasi dalam botol yang dibacakan kata-kata positif masih berwarna putih kekuningan dan baunya harum seperti ragi.
Nah Silakan Anda mencobanya sendiri.
Kalau di buku dikatakan ada yang mencoba dengan tiga botol, dan   botol ketiga tidak diberi label apa-apa alias diabaikan / tidak diperdulikan, dan ternyata beras dalam botol yang diabaikan membusuk jauh lebih cepat dibandingkan dengan botol yang terpapar kata ” Kamu Bodoh”.
Bayangkan apa yang akan terjadi dengan anak-anak kita, pasangan hidup kita, rekan-rekan kerja kita, dan orang-orang di sekeliling kita, bahkan binatang dan tumbuhan di sekeliling kita pun akan merasakan efek yang ditimbulkan dari getaran-getaran yang berasal dari pikiran, dan ucapan yang kita lontarkan setiap saat kepada mereka.
Maka sebaiknya selalulah sadar dan bijaksana dalam memillih kata-kata yang akan keluar dari mulut kita, demikian juga kendalikanlah pikiran-pikiran yang timbul dalam batin kita. Arahkan selalu pada hal-hal yang positif. Buktikan dan rasakan dampak yang muncul setelah itu. Jadikan hidup kita hidup yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Kamis, 01 September 2011

Belajar Berkata "TIDAK"

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dihadapkan pada suatu keadaan untuk mengatkan "ya", sementara sebenarnya hati kita mengatkan "tidak". Lebih-lebih dalam suasana pergaulan kita orang Indonesia (budaya Jawa) yang setiap ucapan selalu dibalut dengan rasa. Tahukah anda ketika kita berkata tidak? Bahwa dalam hidup ada suatu perbuatan yang sia-sia tapi tak menghasilkan? Perbuatan itu adalah berusaha untuk selalu berkata ”ya” untuk memuaskan orang lain.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi sebuah cerita rakyat dari Eropa yang mengilustrasikan hal ini dengan sangat baik. Selamat membaca!

Di suatu pagi hari yang cerah, seorang penggiling tepung dan anaknya pergi untuk menjual hasil gilingannya ke kota. Anaknya menunggangi keledai sementara ayahnya berjalan di sisi keledai itu.
Di perjalanan mereka bertemu dengan seorang dari desa sekitar. Orang itu berkata “Kamu seharusnya malu dengan dirimu sendiri!” Katanya dengan nada merendahkan. “Kamu duduk dengan nyamannya sementara ayahmu yang sudah berumur harus berjalan. kamu tidak punya rasa hormat!” Dengan malu-malu, sang anak dan ayahnya saling menatap dan bertukar tempat dengan rasa malu.
Ketika mereka melanjutkan perjalanan, seorang tua menghardik mereka. Katanya “Bagaimana kamu ini? Duduk dengan nyamannya di atas keledai sementara anakmu kesulitan mengikutimu. Lihat!”
Akhirnya sang ayah memutuskan untuk menunggangi keledai itu bersama dan melanjutkan perjalanan.
Tak lama kemudian, datanglah seorang wanita dari arah sebaliknya. Dia juga menemukan kesalahan pada pengaturan tersebut. “Aku tak pernah melihat kekejaman seperti ini! Kalian berdua terlalu berat untukkeledai yang malang tersebut. Dasar pemalas! Akan lebih pantas bila kalian berdua yang membawa keledai itu dan hasil gilinganmu.”
Karena tak ingin mengecewakan wanita itu, sang ayah memerintahkan anaknya untuk mengikat kedua kaki keledai tersebut. Sementara ia memotong sebuah batang yang panjang dan kuat untuk membawanya. Mereka berdua kemudian meyisipkan batang tersebut diantara kaki-kaki keledai yang kini sudah terikat. Mereka membawanya seperti orang suku yang baru mendapatkan tangkapan dan melanjutkan perjalanannya ke kota.
Ketika mereka menyebrangi sungai, keledai mereka ketakutan melihat pantulan dirinya di air sungai yang belum pernah dilihat sebelumnya. Keledai itu mulai meronta-ronta dengan sangat kencang dan menyebabkan kedua pemiliknya kehilangan kesimbangan dan melepaskan pegangan mereka.
Keledai itu terjatuh ke sungai dan tidak bisa berbuat apa-apa karena masih terikat. Singkat kata, keledai itu mati terseret arus air dan tenggelam. Sedangkan kedua pemiliknya hanya melihat dengan pasrah.
Moral of the story: After a moment of silent reflection, the father turned to the boy and spoke: ”Son, we learned a valuable lesson today. We learned that when you try to satisfy everyone, you end up losing your ass*.”
Moral dari cerita: Setelah terdiam dan merenung beberapa saat, sang ayah berpaling ke anaknya dan berkata: Nak, kita mendapat pelajaran berharga hari ini. Kita belajar bahwa; ketika kamu berusaha untuk memuaskan semua orang, kamu akan kehilangan bokong*mu.”
Cat: Dalam bahasa Inggris, keledai dan bokong memiliki penulisan yang sama (ass). Kehilangan bokong dapat diartikan sebagai merugikan diri sendiri.
Karena kita semua ingin disukai, kita berusaha untuk memuaskan. Bila tidak dikendalikan, kebutuhan kita untuk diterima oleh orang sekitar dapat menempatkan kita pada misi yang tidak berkesudahan dan sia-sia. Biasanya hal ini ditemui ketika kita menolong seseorang (seperti anggota keluarga, teman, rekan, atau masyarakat) secara terpaksa karena rasa “nggak enak lah!
Hal ini seringkali menjadi penghalang kita dalam mencapai tujuan atau ambisi pribadi.
Ketidakmampuan untuk berkata “tidak!” adalah salah satu penyebab maraknya penyalahgunaan narkoba, dan minuman keras. Jadi, apa yang anda tunggu lagi? Bila anda melakukan sesatu dengan terpaksa dan rasa tidak enak hati, angkat tanganmu, angkat handphonemu dan jangan ragu katakkan “tidak” untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan hati nuranimu. Mulailah sekarang dan rasakan manfaatnya!
Ingatlah kata-kata si penggiling tepung.
When you try to satisfy everyone, you end up losing your _ _ _ !”

Senin, 29 Agustus 2011

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI


Kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri  1 Syawal 1432 Mohon Maaf Lahir dan Batin

Semoga setelah fitri kita bisa berkarya lebih baik untuk memberi kemanfaatan yang lebih besar bagi kehidupan dan lingkungan.

Selamatkan lingkungan untuk kebaikan hidup kita bersama

Pemalang, 30 Agustus 2011

QONITA AYU MAULIDA
MUKHLIS
ERY URIP HASANAH
MUHAMMAD HAIDAR ALI
MUHAMMAD HASAN ISLAMY

Selasa, 23 Agustus 2011

Menjaring Lailatul Qodar


Allah SWT telah memberitahu kepada kita bahwa ada satu malam yang bernilai lebih baik dari seribu bulan.  Terhadap informasi tersebut, hendaknya kita tanggapi dengan gembira dan terus berusaha mencari dimana, kapan dan dengan apa kita bisa meraihnya. Pantaslah sebagian orang ada yang kemudian berusaha memburu  dengan cara bergegas secara sendiri-sendiri dan ada juga yang membentuk team berburu Lailatul Qodar. Bagaimana dengan kita?

Rabu, 17 Agustus 2011

Menegakkan Merah Putih

Refleksi 66 Tahun Indonesia Merdeka
Oleh: Mukhlis

Memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia kali ini sebaiknya jangan hanya sebatas seremonial saja. Alangkah lebih bermakna kalau kesempatan ini kita gunakan untuk melakukan refleksi. Saya tulis dengan kata ‘kita’ maksudnya adalah untuk mewakili semua komponen bangsa ini. Mari kita melakukan refleksi sudah sejauh manakah perjalanan bangsa ini, adakah yang salah terhadap bangsa ini, seharusnya bagaimanakah sikap kita terhadap bangsa ini, langkah apa lagi yang harus diperbuat untuk bangsa ini.

Selasa, 09 Agustus 2011

Berpuasalah! Kamu Akan Sehat

Oleh: Dr. Anies

Puasa tidak harus menimbulkan gangguan kesehatan, bahkan dalam banyak kasus justru membuat tubuh menjadi bugar. Tentu saja yang tidak kalah penting adalah pengaturan buka puasa dan makan sahur, sebagai rangkaian dari ibadah puasa tersebut. 
Puasa sering dikaitkan dengan kesehatan, baik berupa gangguan kesehatan maupun pengaruhnya yang positif terhadap sesuatu penyakit yang sedang diderita. Ada sisi lain yang sering terlupakan, yaitu adanya pembersihan racun di dalam tubuh sewaktu berpuasa.

Pembersihan Racun
Beberapa hari pertama puasa, biasanya kita akan merasa lemas, pusing, dan mengantuk. Hal ini karena tubuh sedang melewati proses adaptasi

Jumat, 05 Agustus 2011

Lomba Menulis Untuk Remaja

LOMBA MENULIS NASIONAL UNTUK REMAJA 2011

Memudarnya nilai-nilai luhur dalam masyarakat kita semakin terlihat jelas akhir-akhir ini melalui berbagai aksi kekerasan, seperti tawuran pelajar dan tawuran antar warga serta aksi teror atas nama agama. Kebencian terhadap kelompok yang berbeda dan penggunaan aksi kekerasan sebagai solusi dalam mengatasi masalah semakin sering diperlihatkan. 
Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang selama ini terangkum dalam Pancasila yang sebetulnya juga bersumber dari nilai-nilai agama yang tumbuh di Indonesia, mulai banyak ditinggalkan.  Nilai musyawarah untuk mufakat diabaikan dengan tindakan-tindakan yang  memaksakan kehendak. Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab telah banyak dikotori oleh berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia, termasuk hak-hak anak, dan seterusnya.