Sabtu, 31 Desember 2011

Liputan Konferensi Setan Internasional

Penghujung tahun 2011, Kerajaan Setan mengadakan konferensi tingkat tinggi. Agenda utama yang digelar adalah: Upaya tindak lanjut tugas-tugas untuk menyongsong tahun 2012. Kegiatan tersebut sangat sukses, dihadiri oleh utusan-utusan kepala setan diberbagai belahan dunia. Berikut hasil liputan jalannya persidangan yang sempat diliput wartawan kami, untuk dilaporkan kepada manusia.

Iblis, yang menjadi ketua Organisasi Setan  Internasional (OSI) membacakan kesimpulan hasil konferensi:
     "Tahun 2012 Setan masih tetap dilarang mencegah manusia untuk beribadah kepada Allah. Itu sudah final ketentuan Allah. Kita para setan tidak mungkin merubah ketetapan Allah."

Selanjutnya, dalam pidato pengarahannya Iblis berkata, "Kita tidak dapat melarang manusia ke tempat-tempat ibadah, kita tidak dapat melarang mereka membaca Kitab Suci dan mencari kebenaran, bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka. Pada saat mereka para manusia melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh. Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke tempat ibadah; biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga Mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah".

      "Inilah yang akan kita lakukan," kata iblis lebih lanjut. "Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!".

Diantara peserta sidang ada yang interupsi; selanjutnya mengajukan pertanyaan kepada pimpinan  sidang,           "Bagaimana kami melakukannya?" tanya utusan iblis perwakilan dari wilayah timur.
      "Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipu daya untuk menyibukkan fikiran mereka,"

Lebih lanjut, Iblis sang pemimpin sidang saat itu melanjutkan instruksi-instruksinya kepada semua hadirin dengan langkah-langkah strategisnya.
     "Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG".

      "Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong." "Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka."

      "Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja".
     "Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah."

      "Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan". 
      "Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah. Sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di dunia ini. Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah"

Iblis yang memimpin sidang kali ini berhenti sejenak sambil mengambil minuman wisky putih yang tersedia di podium. Rupanaya karena semangatnya dalam memberi arahan kepada peserta sidang tenggorokannya kering. Kemudian ia melanjutkan pidatonya.
     "Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid. Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari".

      "Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan. Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan."

      "Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka"

      "Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala".

      "Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka akan mulai mencari di luaran. Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga."

      "Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat."

      "Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop."

      "Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK."
      "Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa. Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah. Dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaika/kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah)."

Diakhir pidatonya Iblis dengan penuh semangat mengangkat tangat dengan berucap lantang, "PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL !" kemudian meniup terompet menyambut detik-detik pergantian tahun 2011 - 2012. 
Suasana sidang sedikit terhenti karena semaraknya kembang api dan suara terompet yang ditiup para setan peserta sidang. 

Beberapa saat kemudian peserta sidang kembali duduk tertib. Tidak seperti sidangnya para manusia, kalau sudah hampir berakhir mereka sibuk sendiri-sendiri tak karuan. Sidang para setan sangat taat sekali kepada pimpinan. Sebelum pimpinannya membubarkan mereka tetap tertib mengikuti jalannya persidangan. 

Kembali setelah acara seremonial menutup dan membuka tahun, dengan berbagai kemeriahan, suasana sidang kembali berjalan dengan tertib. Iblis yang memimpin sidang melanajutkan pengarahannya.
     "Ditahun 2012 ini, kita sudah mempunyai RENCANA YANG BAGUS. Mari semua komitmen kepada tugas kita masing-masing. Tarik sebanyak-banyaknya manusia ke jalan yang sesat, berilah manusia impian-impian kosong tentang kesenangan. Ingat jangan samapai manusia merasakan kesengan yang sejati. Tipulah kenikmatan sex suami istri (yang merupakan kenikmatan sejati) dengan kenikmatan selingkuh yang sifatnya hanya bayangan/ilusif. Tipulah ketenangan, kerukunan, dengan perasaan-perasaan kenistaan, dan kehinaan, sehingga pada akhirnya manausia bergerak untuk menentang satu sama lain. Pada giliraannya akan menimbulkan kekacauan, kerusuhan, perkelahian di tengah-tengah kehidupan manusia. Semakin banyak kekacauan semakin baik." 

Sehabis memberikan penekanan/stresing kepada peserta sidang kemudian Iblis menutup secara resmi konferensi Internasional tersebut dengan ucapan: Hancur manusia! Hancur manusia! Hancur manusia! Setelah menjawab kata-kata penutup dari pemimpinnya, sluruh peserta konferensi bubar dengan tertib.


Demikian reportase yang bisa saya laporkan untuk semua manusia. Tahun 2011 telah berakhir dan tahun 2012 telah hadir untuk kita jalani. Bagaimanakah sikap kita? Apakah kita, manusia juga mempunyai perencanaan untuk melawan program-program setan? 

Jawabnya ada pada diri kita masing-masing. Sebagai manusia yang sudah jelas-jelas mengetahui bahwa setan itu adalah musuh kita yang nyata, maka hendaknya kita jangan terlena sedikitpun. Jangan sampai kita terkena bujuk rayu, tipu daya setan. Mereka itu (para setan) jelas-jelas menginginkan kehancuran kita para manusia. Baik kehancuran kehidupan kita di dunia ini dan kehancuran kehidupan kelak di akhirat. Bentengi diri kita masing-masing dengan selalu beribadah, selalu dekat dengan Allah, selalu minta perlindungan kepada Allah, karena setan sendiri sudah menyatakan bahwa tidak mungkin bisa menggoda manusia-manusia yang beribadah kepada Allah. 
Akhirnya semoga laporan hasil liputan ini bisa bermanfaat, amin. 

Sumber: KasKus, dilaporkan oleh Mukhlis. 

Sabtu, 24 Desember 2011

Materi Pelajaran IPS Kelas IX Smt. 1

UANG


Arti Definisi / Pengertian Uang
Uang adalah sesuatu yang dijadikan sebagai alat untuk melakukan transaksi pembayaran ekonomi di mana sesuatu yang dijadikan sebagai uang diterima, dipercaya dan disukai oleh masyarakat atau orang-orang yang melakukan transaksi ekonomi.
Uang Di Masa Lalu
Uang pada jaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Sebelum uang ditemukan manusia menggunakan sistem barter atau sistem pertukaran antara barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya. Akibat sulitnya untuk menemukan kesamaan keinginan dalam pertukaran barang dengan sistem barter maka dipergunakanlah uang sebagai alat pembayaran yang sah dan diterima dengan suka rela.
Pada zaman dahulu kala wang tidak seperti pada saat sekarang yang berbentuk koin dan kertas. Dulu orang sempat menggunakan kerang, garam, dan lain sebagainya dalam melakukan transaksi ekonominya. Pada masa sekarang uang umumnya dapat berupa uang kertas dan uang logam serta sesuatu yang dianggap setara dengan uang seperti cek, giro, surat berharga, dan sebagainya.
Sejarah Uang
Pada jaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter. Barter adalah perdagangan yang dilakukan dengan cara tukar menukar barang, setelah barter orang mulai menggunakan alat pembayaran yang disepakati.
Sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang tertentu sebagai alat pembayaran, misalnya kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga, emas, perak , manik-manik, dan gigi binatang.
Pada zaman modern uang digunakan sebagai alat pembayaran. dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya.
Jenis-Jenis Uang
Jenis-Jenis uang di bagi menjadi dua yaitu:
• Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia.
Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).
• Uang Giral
Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.
Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.
Fungsi Uang

a. Fungsi Asli
Fungsi asli disebut juga fungsi primer uang. Berdasarkan fungsi asli ini uang berperan sebagai alat tukar dan alat satuan hitung.
1) Alat Tukar (Medium of Exchange)
Uang dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Agar uang dapat berfungsi dengan baik, diperlukan kepercayaan masyarakat yang bersedia untuk menerimanya. Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi dapat dilakukan dengan mudah.
2) Sebagai Alat Satuan Hitung (Unit of Count)
Satuan hitung diperlukan untuk menentukan harga suatu barang. Dengan demikian, orang dapat melihat besarnya uang yang harus dibayarkan guna memperoleh suatu barang atau jasa. Dengan adanya satuan hitung ini kita pun dapat melakukan perbandingan harga suatu barang terhadap barang yang lain.
b. Fungsi Turunan
Berdasarkan fungsi turunan, uang memiliki fungsi sebagai berikut.
1) Alat Pembayaran yang Sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.
2) Alat Penimbun Kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
3) Alat Pemindah Kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.
4) Standar Pencicilan Utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
5) Alat pendorong Kegiatan Ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
Mengelola Uang Berdasarkan Fungsinya

Dalam teori ekonomi, uang memiliki tiga fungsi yaitu sebagai Alat Tukar (Medium of Exchange), sebagai Penyimpan Nilai (Store of Value) dan sebagai Satuan Perhitungan/Timbangan (Unit of Account).
Ketiga fungsi ini seharusnya melekat pada uang yang kita gunakan, namun penggunaan uang kertas justru tidak dapat memenuhi ketiga fungsi tersebut sekaligus.
Uang kertas hanya berfungsi secara optimal sebagai Alat Tukar atau Medium of Exchange. Sebagai Store of Value, nilainya tergerus oleh inflasi dari waktu ke waktu. Karena nilainya yang terus menurun ini maka uang kertas juga tidak bisa secara konsisten dipakai sebagai Unit of Account.
Kalau Anda memiliki rumah yang Anda beli 10 tahun lalu senilai Rp 400 juta; tanpa renovasi sekalipun sekarang nilainya diatas Rp 1 Milyar – maka dalam mata uang Rupiah seolah anda untung 150%; benarkah Anda untung ? darimana untungnya ? lha wong rumahnya ya tetap itu-itunya. Keuntungan semu ini terjadi karena bias Unit of Account yang Anda gunakan yaitu Rupiah.
Uang Emas/Dinar atau Perak/Dirham yang sebenarnya sepanjang sejarah ribuan tahun bisa memerankan tiga fungsi uang tersebut secara sempurna.
Namun karena rezim pemerintahan dunia 85 tahun terakhir hanya menggunakan uang kertas – dan bahkan 27 tahun terakhir melalui IMF melarang penggunaan emas sebagai referensi mata uang; maka Emas/Dinar dan Perak/Dirham belum bisa kita fungsikan sebagai uang dalam pengertian Alat Tukar atau Medium of Exchange secara optimal.
Dalam hal uang, kita yang hidup di zaman ini menghadapi situasi dilematis. Uang kita yang resmi yaitu Rupiah, Dollar dlsb. dapat secara efektif kita gunakan sebagai alat tukar saat ini, namun uang kertas ini tidak dapat memerankan fungsi Store of Value dan Unit of Account. Uang kertas hanya secara efektif memerankan 1 dari tiga fungsi uang.
Di sisi lain kita juga memiliki uang Dinar dan Dirham yang sudah terbukti efektif memerankan ketiga fungsinya; namun secara legal tidak diakui sebagai Alat Tukar atau Medium of Exchange. Praktis Dinar dan Dirham baru bisa memerankan 2 dari tiga fungsi uang.
Lantas mana yang kita gunakan ?. Tergantung kebutuhan kita !.
Komposisi uang kertas dan Dinar Anda tergantung berapa banyak yang Anda butuhkan sebagai Alat Tukar dan berapa banyak pula yang dibutuhkan sebagai Store of Value.
Prinsip sederhananya seperti yang terlihat di grafik terbut diatas, semakin dekat penggunaan uang Anda – semakin besar fungsi Medium of Exchange berperan. Semakin jauh penggunaannya, semkin besar fungsi Store of Value-nya yang dibutuhkan.
Untuk jual beli saat ini, kita membutuhkan uang kertas – maka tidak dianjurkan untuk menukar uang kertas ini dengan Dinar – apabila uang tersebut akan Anda butuhkan dalam waktu dekat.
Sebaliknya untuk kebutuhan Anda jangka panjang seperti biaya masuk perguruan tinggi anak-anak, biaya pemeliharaan kesehatan hari tua, biaya pergi haji dlsb. Anda membutuhkan uang yang berfungsi efektif sebagai Store of Value – Dinar-lah jawaban praktisnya.
Sebenarnya ada jawaban lain yang lebih baik; uang Anda tidak hanya efektif sebagi Store of Value tetapi juga menjadi Growing Assets – apabila Anda dapat berinvestasi di sector riil secara baik. Dalam hal ini ‘uang’ jangka panjang Anda dapat berupa pohon jati yang terus tumbuh, anak-anak sapi yang terus membesar, ayam dan itik yang semakin banyak, kebun-kebun yang semakin menghijau
Berikut ini adalah Daftar Mata Uang di Dunia :
Abbesinia : Dollar Afghanistan : Afgani
Afrika Selatan : Rand Afrika Tengah : Franc
Albania : Lek Aliazair : Dinar
Amerika Serikat : Dollar Angola : Kwanza
Argentina : Peso Australia : Dollar
Austria : Shilling Bangladesh : Taha
Belanda : Gulden Belgia : Franc
Bolivia : Boliviarnus Brazil : Cruzeiro
Brunei Darussalam : Dollar Bulgaria : Lev
Canada : Dollar Cekoslovakia : Koruna
Ceylon : Rupee Chad : Franc
Chili : Peso Cina : Yuan
Denmark : Krone Dominika : Peso
EI Salvador : Kolon Emirat Arab : Dirham
Equador : Sucrve Ethiopia : Birr
Filipina : Peso Finlandia : Markka
Ghana : Cedi Guatemala : Queizal
Haiti : Courde Honduras : Lempira
Hongaria : Forint Hongkong : Dollar
India : Rupee Indonesia : Rupiah
Inggris : Pound Sterling Irak : Dinar
Iran : Real Irlandia : Pound
Islandia : Krona Italia : Lire
Jamaika : Dollar Jepang : Yen
Jerman : Deutsche Mark Kamboja : Riel
Kamerun : Franc Kenya : Shilling
Kolumbia : Peso Kongo : Franc
Korea Selatan. : Won Korea utara : Won
Kuba : Peso Kuwait : Dinar
Laos : New Kip Libanon : Pound
Liberia : Dollar Libia : Dinar
Luxemburg : Franc Malaysia : Ringgit
Malvinas : Pound Maroko : Dirham
Meksiko : Peso Mesir : Pound
Monako : Franc Mongolia : Tugrik
Mozambik : Escudo Muangthai : Bath
Myanmar : Kyat Namibia : Rand
Nepal : Rupee New Zealand : Dollar
Nicaragua : Kordoba Nigeria : Naira
Norwegia : Kroon Oman : Rial
Pakistan : Rupee Panama : Balboa
Papua Nugini : Kina Paraguay : Guarani
Perancis : Franc Peru : Sole
Polandia : Zloty Portugal : Escudo
Qatar : Riyal Rumania : Leu
Saudia Arabia : Riyal Senegal : Franc
Singapura : Dollar Siprus : Pound
Spanyol : Peseta Srilanka : Rupee
Sudan : Pound Suriah : Pound
Suriname : Guilder Swedia : Kroon
Swiss : Franc Syria : Pound
Taiwan : Dollar Tanzania : Shilling
Tunisia : Dinar Turki : Lira
Uganda : Shilling Uruguay : Peso
Vatikan : Lira Venezuela : Bolivar
Vietnam : Dong Yaman : Imani
Yordania : Dinar Yugoslavia : Dinar
Yunani : Drachma Zaire : Zaire
Zambia : Kwacha Zimbabwe : Dollar

From: anindyaditakhoirina

Kepuasan, Buah Kerja Keras Kita

     Alkisah, usai sholat subuh Sang Raja memanggil 3 rakyatnya untuk menghadap dan mendapat tugas mengumpulkan buah-buah dan dimasukkan dalam sebuah karung. Karung itu harus terisi penuh dan ketiganya diberi waktu sampai dengan Maghrib.
     Mendapati perintah raja seperti itu, ketiganya langsung meninggalkan istana untuk secepat mungkin menjalankan perintah raja. Orang pertama, menjalankan tugas tanpa tendensi apapun. Ia hanya ingin melaksanakan titah raja dengan sebaik-baiknya dan bermaksud menyenangkan hati raja. Ia pun  masuk dalam hutan untuk mencari buah-buahan yang enak dan segar. Meski terkadang harus melewati hadangan binatang buas, ia tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mencari buah terbaik. Berbagai rintangan ia lalui, termasuk sekelompok monyet ganas yang suka menyerang manusia, sehingga tubuhnya terluka. Akhirnya ia berhasil mengumpulkan buah-buahan segar tersebut kedalam karungnya.
     Sementara orang kedua yang memiliki pemikiran serba instan mencari buah-buahan secara asal-asalan dan tidak pernah memikirkan apakah Sang Raja suka atau tidak. Dia hanya berpikir yang penting karung terisi penuh, yang berarti tugas bisa diselesaikan. Berdasar pikiran tersebut orang kedua ini dengan cepat bisa menyelesaikan tugasnya, meski buah masih terlalu muda dan belum matang ia petik dan dimasukkan dalam karung. Tak butuh waktu lama orang kedua ini bisa mengerjakan tugasnya. Sedangkan, orang yang ketiga mempunyai pikiran licik, dia mengisi separuh karungnya dengan rumput dan tanah. Sedangkan setengahnya diisi dengan buah-buahan yang busuk dan sisanya masih terlalu hijau atau belum layak dimakan. Dalam sekejap tentunya dia bisa menyelesaikan pekerjaan itu.
     Batas waktu yang diberikan untuk ketiganya pun habis. Sehabis maghrib ketiganya menghadap Sang Raja, dan melaporkan hasil kerja kerasnya sepanjang hari. Raja bangga dengan ketiga rakyatnya dan menyuruh pegawainya untuk segera memberikan hadiah berupa menginap 3 hari 3 malam dalam istana yang megah. Praktis, ketiga rakyat itu menyambutnya dengan suka cita. Namun sebelum mereka melangkah kedalam 3 buah kamar mewah yang sudah disediakan, Sang Raja menyampaikan bahwa sebelum dan setelah jamuan makan selama 3 hari itu,  ketiga rakyat tersebut harus memakan apa yang ada didalam karung masing-masing.
     Begitu mendengar penjelasan rajanya, terbayang sudah apa yang akan terjadi. Orang pertama tentunya bahagia, karena dia membawa buah-buahan segar. Sedangkan orang kedua pucat, mengingat dia membawa buah-buahan yang pahit dan masih mentah, sementara orang ketiga langsung pingsan karena sock. Dia tidak bisa membayangkan harus makan tanah dan rumput.
     Kisah ini hanyalah cerita fiktif. Namun dari cerita ini diharapkan ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil. Bahwa kepuasan itu adalah sesuatu yang harus kita perjuangkan dengan maksimal, dengan kejujuran dan keikhlasan dalam mengerjakannya. Sessungguhnya kepuasan itu adalah buah dari kerja keras kita yang diberikan oleh Allah sebagai hadiah (baca: pahala) untuk orang yang mau bersungguh-sungguh dalam berkarya.

sumber: Kospin Jasa dengan redaksi yang berbeda. oleh Mukhlis

Sabtu, 17 Desember 2011

Kuatkan tekad perjuangan hidupmu

La Tahzan, Innallaha ma’ana…Hidup tak pernah lepas dari cobaan, penuh dengan lika-liku permasalahan. Karenanya seorang mukmin dituntut untuk menjadi pribadi yang penyabar. Sikap itu lahir dari pancaran keshalehan, buah dari kekuatan iman. Ibarat sebuah pohon yang subur, ia akan membagikan kelezatan buahnya kepada orang yang memetiknya. Begitu pula halnya dengan seorang mukmin. Akhlaknya mulia, tutur katanya bijak, penampilannya sederhana dan segala tugasnya ia selesaikan sebaik-baiknya, hanya kepada Rabbnya ia berharap semata.

Mereka itulah yang layak meraskan indahnya surga, karena tidaklah jannah itu disiapkan, melainkan untuk mereka yang baik budi pekertinya. Malaikatpun menyapanya di gerbang keabadian, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atas kalian, berbahagialah! Maka masukilah surga ini, sedang kalian kekal di dalamnya”.(QS. Az Zumar: 73)

Mendapatkan kemuliaan di sisi Allah tidaklah mudah, dan sabar adalah satu kuncinya. Sedangkan ridho merupakan implementasi dari sebuah kesabaran. Sabar dengan cobaan yang menimpa serta ridho atas segala yang telah ditetapkan. Ia gembira, karena yakin dengan sepenuh hati bahwa janji Allah itu pasti, dan limpahan pahala telah menanti dirinya.

DR. Ahmad Farid dalam bukunya berjudul ‘mawaqif imaniyah’ , memberikan point-point dasar yang mendorong seseorang untuk memilik sifat sabar, diantaranya adalah dengan menghayati firman Allah dan hadis Rasululullah tentang keutamaan orang yang bersabar. Dalam Al Quran disebutkan, Allah mencintai orang-orang yang sabar (QS. Al Imran: 146), kedua; mempelajari sikap seorang mukmin dalam menghadapi cobaan, dan ridho atas segala ketentuan yang Allah gariskan. Contohnya adalah sikap terpuji dari para sahabat, diantaranya Saad bin Abi Waqqash Ra.

Ketika dirinya datang ke Makkah dalam keadaan buta, banyak orang mendatanginya untuk minta dido’akan, karena Sa’ad termasuk dari hamba Allah yang senantiasa diijabah do’anya. Suatu ketika, seorang anak kecil bernama Abdullah bin As sa’ib menghampirinya, ia lalu meminta:
“Paman, dengan perantaramu do’a orang lain senantiasa diijabah, cobalah berdo’a untuk dirimu, agar cacat mata yang engkau derita disembuhkan oleh Allah?!”.
Saad hanya tersenyum dan menjawab:
“ Wahai anak kecil, Allah telah membuat ketentuan ini padaku, namun aku memiliki suatu yang sangat berharga, lebih dari sekedar penglihatan”.

Cinta Ilahi, itulah buah dari kesabaran. Tidaklah untaian do’a itu diijabah kecuali setelah ada kesungguhan didalamnya; mendekat (taqarrub) dan cinta (tahabub) kepada Allah Swt. “Tidak henti-hentinya seorang hamba mendekatkan diri kepadaKu dengan perbuatan-perbuatan yang disunnahkan hingga Aku mencintainya. Maka jika Aku mencintainya, Akulah yang menjadi pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, dan penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, dan tangannya yang dia julurkan, dan kakinya yang dia langkahkan. Maka, jika ia meminta kepada-Ku, sungguh aku akan beri. Dan jika ia minta perlindungan kepada-Ku, sungguh Aku akan melindunginya”. (HR. Bukhari)

(diunduh dari KRM Al Fikr)

Kamis, 15 Desember 2011

Keutamaan Hari Jum'at dan Catatan untuk Jamaah Jum'at

Hari Jum’at adalah hari yang paling utama dalam sepekan. Alloh Subhanahu wa Ta'ala telah mengkhususkan untuk kaum muslimin yang belum pernah diberikan kepada ummat-ummat sebelumnya sebagai karunia dan pemuliaan terhadap ummat ini. Pada hari tersebut terdapat ibadah-ibadah yang khusus (yang paling agung adalah Shalat Jum’at). Di bawah ini akan disampaikan dalil-dalil yang menyebutkan keutamaannya dan sunnah-sunnah serta kewajiban yang diperintahkan dalam rangka memuliakan hari Jum’at.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam mengatakan, yang artinya:

“Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Pada hari itu diciptakan Adam ‘alaihissalam, dimasukkan dan dikeluarkan dari surga pada hari itu dan kiamat akan terjadi pada hari Jum’at pula.”
(HR: Muslim, Abu Dawud, Annasa’i, Tirmidzi dan dishahihkannya. Lihat Fiqhussunnah oleh Sayyid Sabiq bab Jum’ah).

Sebagaimana telah disebutkan di muka bahwa ibadah khusus yang mulia pada hari Jum’at adalah shalat Jum’at. Barangsiapa yang meninggalkannya tanpa ada alasan syar’i akan mendapatkan dosa besar adan akan diadzab dengan adzab yang pedih. Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam mengatakan tentang suatu kaum yang meninggalkan shalat Jum’at, yang artinya:

“Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahakan seorang laki-laki shalat bersama dengan manusia kemudian aku membakar rumah-rumah mereka yang tidak melakukan shalat Jum’at.”
(HR: Muslim, Ad Darimi dan Al Baihaqi).

Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Muhammad bin Abdurrahman bin Zahrah, aku mendengar pamanku berkata, Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Barangsiapa mendengan panggilan adzan pada hari Jum’at dan tidak mendatanginya, kemudian mendengar dan tidak mendatanginya, kemudian mendengar dan tidak mendatanginya, kemudian mendengar dan tidak mendatanginya, maka Alloh akan menutup hatinya dan menjadikan hatinya seperti hati orang munafik.”
(HR: Al Baihaqi, Abu Ya’la, dishahihkan oleh Ibnu Hajar dan Ibnu Mundzir, hadits ini dihasankan oleh Masyhur Hasan Salman dalam Al Qulul Mubin fii Akhtha’il Mushollin).

Berikut ini beberapa hal yang disunnahkan berkenaan dengan keutamaan hari Jum’at:
  1. Disunnnahkan berdo’a karena berdo’a pada hari itu akan dikabulkan terutama pada waktu / saat mustajab (mudahj terkabul do’a). Hal ini terdapat hadits bersumber dari Jabir bin Abdillah. Dari Jabir bin Abdillah dari Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau berkata, yang artinya: “Pada hari Jum’at ada dua belas waktu. Tidak ditemukan seorang muslim yang sedang memohon sesuatu kepada Alloh ‘Azza wa jalla kecuali pasti Dia memberinya. Maka carilah waktu itu, yaitu akhir waktu setelah ‘Ashr.” (HR: Abu Dawud, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abu Dawud, hadits 926 hal. 196)

    Do’a yang paling disukai oleh Rasululloh shallAllohu alaihi wasallam adalah meminta kebaikan di dunia dan akhirat dan meminta perlindungan dari neraka. Dalam suatu hadits disebutkan, yang artinya: “Barangsiapa yang meminta dimasukkan ke dalam surga, maka surga mengatakan: “Ya, Alloh, masukkan dia ke dalam surga”. Dan barangsiapa yang meminta perlindungan dari api neraka kepada Alloh subhanahu wata’ala, maka neraka akan berkata: “Ya Alloh, lindungilah dia dari neraka.” (HR: Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 6151/, lihat Shifatun Naar fil Kitab was Sunnah oleh Mahmud bin Khalifah Al Jasim).
  2. Disunnahkan memperbanyak bacaan shalawat Nabi. Aus bin Aus radliyAllohu ‘anhu berkata bahwa Rasululloh shallAllohu alaihi wasallam pernah bersabda, yang artinya: “Seutama-utama hari adalah hari Jum’at. Padanya diciptakan dan dimatikannya Adam ‘alaihissalam, ditiup sangkakala dan dibinasakannya manusia. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat atasku pada hari itu karena shalawatmu akan sampai kepadaku.” Para sahabat bertanya: ”Bagaimana bisa sampai kepadamu sedangkan jasadmu telah dimakan tanah?” Rasululloh berkata: ”Alloh subhanahu wa ta’ala mengharamkan tanah untuk memakan jasad para Nabi.” (HR: Abu Dawud, Shahih, Lihat Shahih Sunan Abu Dawud hal. 196 hadits no. 925 oleh Syaikh Nashiruddin Al Albani)
  3. Disunnahkan membaca Surat Al Kahfi pada siang atau malam harinya (Lihat Al Adzkar oleh Imam AnNawawi). Seorang muslim yang menghafal sepuluh atau tiga ayat pertama dari surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Juga barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dan sepuluh ayat dari Surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Dalilnya adalah hadits dari Abu Darda’ radliyAllohu ‘anhu dari Nabi shallAllohu alaihi wasallam berkata, yang artinya: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari Surat Al Kahfi terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR: Muslim, Abu Dawud, Nasa’i dan Tirmidzi). Pada lafadz Tirmidzi, yang artinya: “Barangsiapa menghafal tiga surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal .”  Dia berkata: “Hadits Hasan”.

    Pada hadits yang diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Abu Darda’ radliyAllohu ‘anhu bahwa Nabi shalAllohu 'alaihi wa sallam berkata: “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal”. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Muslim dari Nasa’i dari Qatadah radliyAllohu ‘anhu. Dan pada lafadz Nasa’i menyatakan, yang artinya: “Barangsiapa membaca sepuluh ayat (mana saja) dari surat Al Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”
    Pada hadits yang marfu’ (sanadnya bersambung sampai Rasululloh, ed.) dari Ali bin Abi Thalib, yang artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at maka ia akan dijaga dari setiap fitnah sampai delapan hari walaupun Dajjal keluar ia akan tetap terjaga dari fitnahnya". (Lihat tafsir Ibnu Katsir Surat Al Kahfi).

    Disunnahkan pula membaca surat Alif Laam Miim tanziil - assajdah dan Hal ata ‘alal insan pada shalat fajar (shubuh). Abu Hurairah radhiAllohu 'anhu mengatakan, yang artinya: Rasululloh shallAllohu alaihi wasallam membaca surat Alif Laam Miim tanziil assajdah dan Hal ata ‘alal insan pada shalat subuh hari Jum’at. (Muttafaq ‘alaih)

    Menurut Thabrani dari Ibnu Mas’ud bahwa Nabi terus-menerus membaca kedua surat tersebut. Menurut riwayat dari Ibnu Abbas dan Abi Hurairah radliyAllohu’anhum berkata bahwa Rasululloh shalAllohu 'alaihi wa sallam membaca Surat Al Jum’ah dan Munafiqun pada hari Jum’at. (HR: Muslim).

    Demikian pula Nabi membaca surat Sabbihisma dan Al Ghasyiah pada shalat Jum’at. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir surat Al-A’la dan Al Ghasyiah). Allohu Ta’ala A’lam.

Rabu, 14 Desember 2011

Surat Sahabat

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!
Ditulis Oleh: Anne Ahira

Mukhlis , banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Mukhlis termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Mukhlis pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Mukhlis ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
    yang sangat Mukhlis sukai, misalnya dengan membaca,
    menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
    Mukhlis . Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
    impian Mukhlis dan belum sempat dilakukan. Mukhlis bisa
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
    dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

    Percaya, cara ini akan menyadarkan Mukhlis akan
    sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
    menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
    keinginan yang ingin Mukhlis wujudkan selagi masih
    hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
    'keinginan gila' saat Mukhlis masih kecil? Atau mimpi-
    mimpi lain yang belum terlaksanakan?

    Saat itu Mukhlis akan sadar, ternyata banyak sekali
    hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
    *utama* dan yang pertama yang harus Mukhlis lakukan...
    Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Mukhlis .
    Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
    keberadaan Mukhlis di dunia.

    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
    kokoh kemampuan Mukhlis mengarungi kehidupan,
    dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Mukhlis terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Mukhlis putus asa.

Kalau Mukhlis mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Mukhlis
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Mukhlis mau terbuka, dalam kesendirian Mukhlis bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Mukhlis bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Mukhlis miliki.

Dalam kesendirian pula Mukhlis bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Mukhlis temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Mukhlis .

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Mukhlis sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Mukhlis harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Mukhlis dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)