Minggu, 27 Maret 2011

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

ELEKTROMAGNETIK

A. SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.
Contoh spektrum elektromagnetik
1. Gelombang Radio
Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
2.Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.

3.Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
4.Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5.Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
6.Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.
7.Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.

B. GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet den medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
Terjadinya gelombang elektromagnetik
Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam ruang.

C. POLARISASI CAHAYA
Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya yang acak menjadi satu arah getar.
atau polarisasi optik adalah salah satu sifat cahaya yakni jika cahaya itu bergerak beroscillasi dengan arah tertentu.
Terjadi akibat peristiwa berikut :
1. Polarisasi dapat diakibatkan oleh pemantulan Brewster
2. Polarisator karena penyerapan selektif
3.Polarisasi karena pembiasan ganda, terjadi pada hablur kolkspat (CaCO3), kuarsa, mi, keristal                    gula,topaz,dan es.
Polarisasi cahaya adalah penguraian cahaya,gambar arah cahayanya merambat lurus.

Rabu, 23 Maret 2011

MENGENAL GERAKAN KEPANDUAN DI INDONESIA

1. LORD BODEN POWEL BAPAK PANDU SE DUNIA


                                                    Riwayat hidup Baden Powel
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
  a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak       dari ibunya.
  b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
  d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
  f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
  Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
    William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

Sejarah Kepanduan Sedunia
    Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau. Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala. Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia. Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

2. JENDERAL SUDIRMAN BAPAK PANDU HW SE INDONESIA



    A. Sejarah singkat Pandu HW
Pada suatu hari ( Ahad ) KHA Dahlan memanggil bebrapa guru Muhammadiyah : Bp Somodirdjo (Manteri Guru Standard-School Suronaton) Bp. Sjarbini dari sekolah Muhammadiyah Bausasran dan seorang lagi dari Sekolah Muhammadiyah Kota Gede. Beliau berkata kira-kira demikian : “ Saya tadi di Solo pulang dari Tabligh, sampai di muka Pura Mangkunegaran di alun-alun melihat anak banyak berbaris, setengah sedang bermain-main semuanya berpakaian seragam. Baik Sekali! Apa itu? Bp. Somodirjo menjelaskan bahwa itu adalah Pandu Mangkunegaran yang namanya JPO (Javaanche Padvinders Organistie) ialah suatu gerakan pendidikan anak-anak di luar sekolah dan rumah.
Mendengar keterangan tersebut KHA dahlan menyambut “ Alangkah baiknya kalau anak-anak keluarga Muhammadiyah juga dididik semacam itu untuk leladi menghamba kepada Allah”. Selanjutnya beliau mengharap kepada para guru untuk dapat menyontoh gerakan pendidikan itu. Bp. Somodirjo dan Bp. Sarbini memelopori mengadakan persiapan-persiapan akan mengadakan gerakan pendidikan untuk anak-anak di luar sekolah dan rumah. Mula-mula yang akan digerakkan para guru sendiri terlebih dahulu. Pendaftaran di mulai dan latihanpun diadakan di SD Muhammadiyah Suronatan tiap Ahad sore. Latihan meliputi baris berbaris, bermamin tambur dan olahraga, kemudian tambah PPPK dan Kerohanian. Bp. Syarbini sorang pemuda yang pernah mendapat pendidikan kemiliteran melatih baris berbaris. Banyak pemuda tertarik sehingga pengikut latihan semakin banyak. Akhirnya di adakan penggolongan peserta, yakni golongan dewasa dan anak-anak.

B. Padvinder Muhammadiyah
Tahun 1918 adalah saat gerakan HIZBUL WATHAN melangkah yang pertama dengan nama PADVINDER MUHAMMADIYAH. Nama Padvinder Muhammadiyah semakin popular. Untuk pengawasan Gerakan Padvinder Muhammadiyah ini diserahkan kepada Muhammadiyah Bagian Sekolahan oleh Muhammadiyah Bagian Sekolahan dibentuklah pengurus Padvinder
Muhammadiyah sbb :
Ketua : H. Muchtar
WK Ketua : H. Hadjid
Sekretaris : Somodirdjo
Keuangan : Abdul Hamid
Organisasi : Siradj Dahlan
Komando : Syarbini dan Damiri.
Untuk memajukan gerakan Padvinder itu di rencanakan akan mengadakan studi ke JPO Solo. Agar kunjungan ke JPO Solo tersebut meriah, bagian sekolahan mengusahakan uniform, kemeja drill kuning, dan celana drill biru, sedang untuk setangan leher bentuk mudahnya menggunakan kacu yang banyak di jual ialah kacu merah berbintik hitam. Kedatangan Padvinder Muhammadiyah menggemparkan kota Solo. Di lapangan Mangkunegaran diadakan demonstrasi-demonstrasi dan macam-macam permainan sebagai perkenalan. Padvinder Muhammadiyah mendapat pelajaran yang sangat berharga dalam kunjungannya ke JPO Solo.

C. Nama  Hizbul  Wathan ( HW )
Sepulang dari kunjungan ke Solo dibicarakan nama dari Padvinder Muhammadiyah. Di rumah Bp. H. Hilal Kauman, R.H. Hajid mengajukan nama yang dianggap cocok pada waktu itu yaitu HIZBUL WATHAN, yang berarti Pembela Tanah Air. Hal ini mengingat adanya pergolakanpergolkan di luar negeri, dan dalam negeri sendiri sedang berjuang melawan penjajahan Belanda.
Nama HIZBUL WATHAN sendiri berasal dari nama kesatuan tentara Mesir yang sedang berperang membela tanah airnya. Dengan kata sepakat nama HIZBUL WATHAN dipakai mengganti nama “ Padvinder Muhammadiyah” tahun 1920. Kejadian itu waktunya bertepatan dengan peristiwa akan turunnya dari tahta Paduka Sri Sultan VII di Yogyakarta. Untuk turut menghormat dan akan ikut mengiringkan pindahnya Sri Sultan VII dari keraton ke Ambarukmo, diadakan persiapan-persiapan dan latihan. Pada tanggal 30 januari 1921 barisan HW keluar turut mengiringkan Sri Sultan pindah dari keraton ke ambarukmo.
Keluarga HW mendapat penuh perhatian dari kayalak ramai. Dari saat itulah HW mulai terkenal pada umum. Hal ini ditambah lagi sesudah beberapa hari kemudian HW berbaris dalam perayaan penobatan Sri Sultan VIII dengan para tamu menyaksikannya. HW telah menjadi buah bibir masyarakat. Demikianlah uniform HW mulai dikenal masyarakat. Maka tidak heranlah kadang-kadang kalau ada anak Belanda atau Cina berpakaian Padvinder (NIPV) dikatakan :” Lho, itu ada HW Landa, lho itu ada HW Cina”, yang sebetulnya dimaksud adalah Padvinder NIPV, bahkan setiap ada anak berpakaian pandu selalu dikatakan Pandu HW. Pada tanggal 13 Maret 1921 KH. Fachrudin menunaikan ibadah haji yang ke dua kalinya yang diantar oleh barisan pandu HW dan warga Muhammadiyah sampai di stasiun Tugu. Kyai H. Fachrudin sempat berpesan di depan anggotaanggota HW dengan menanamkan semangat anti penjajahan pada anak HW: “Tongkat-tongkat yang kamu panggul itu pada suatu hari nanti akan menjadi senapan dan bedil”. Pesan Kyai H. Fachrudin ini ternyata benar, karena beberapa tahun kemudian banyak anggota HW yang memegang senjata pada zaman Jepang dengan memasuki barisan PETA (Pembela Tanah Air) seperti : Suharto (eks Pres), Jendral Soedirman, Mulyadi Joyomartono, Kasman Singodimejo, Yunus Anis dll. Pesatnya kemajuan HW, rupanya mendapat perhatian dari NIPV ialah perkumpulan kepanduan Hindia Belanda (NPV). Pada waktu itu gerakan kepanduan yang mendapat pengakuan nternational hanyalah yang bergabung dalam NIPV tersebut.

D. HW Menolak Bergabung dengan NIPV
M. Ranelf seorang pemimpin dari NIPV dan yang memegang perwakilan NIPV telah datang ke Yogyakarta menemui pimpinan HW, mengajak supaya HW masuk dalam organisasi NIPV. Usaha-usaha Ranelf selaku komisaris NIPV tiada hentinya untuk menarik HW menjadi anggota NIPV sehingga ketika Konggres Muhammadiyah tahun 1926 di Surabaya, ia mengikuti HW dalam konggres Muhammadiyah dari awal sampai akhir. Selanjutnya diadakan pertemuan lagi di yogyakarta oleh Wakil NIPV, mengajak HW masuk ke dalam organisasi NIPV. Tetapi HW adalah HW, bukannya seperti yang biasanya di sebut padvinder. HW mempunyai prinsip-prinsip yang sukar di terima oleh padvinder, karena akan menyalahi prinsip-prinsip sebagai padvinder. Adapun HW jika di katakana “ itu bukannya Padvinder” bagi HW tidak keberatan, bagi HW adalah Hizbul Wathan mau dikatakan itu padvinder terserah yang mau mengatajannya. Kyai Haji Fachrudin mengetahui bahwa NIPV merupakan kepanduan yang bersifat ke Belanda-an dan merupakan alat dari penjajah Belanda sehingga ajakan tersebut ditolak HW. Alasan HW menolak ajakan tersebut ialah karena HW sudah mempunyai dasar sendiri yaitu Islam, HW sudah mempunyai induk sendiri yaitu Muhammadiyah. Sesuai dengan induknya HW bersemangat anti penjajah. HW tidak dapat diatur menurut aturan NIPV.

E. HW Pada Masa Penjajahan Jepang
Pada permulaan jaman Jepang HW masih nampak kegiatannya, bahkan ikut pawai yang diadakan oleh Jepang dalam rangka merayakan ulang tahun Tenno Heika, sedangkan yang memimpin pawai tersebut Haiban hajid. HW terpilih untuk ikut serta dalam pawai karena HW dalam baris berbaris terkenal bagus dibandingkan dengan kepanduan lainnya. Oleh karena itu
pandu-pandu dari organisasi lain memberi identitas HW sebagai PANDU MILITER. Kepanduan pada permulaan pendudukan jepang nampaknya akan mendapat kesempatan hidup terus. Namun tidak lama kemudian secara terang-terangan Jepang melarang berdirinya organisasi-organisasi kepanduan serta pergerakan lainnya.

F. PADA MASA KEMERDEKAAN
Sesudah proklamasi kemerdekaan timbullah kembali keinginan untuk menghidupkan kembali oraganisasi Kepanduan Indonesia, sedangkan bentuk dan sifatnya harus sesuai dengan keadaan, yakni satu bentuk organisasi kepanduan yang bersatu meliputi seluruh Indonesia dan tidak terpecah belah.
Pada akhir bulan September 1945 di Balai Mataram Yogyakarta berkumpullah beberapa orang pemimpin pandu. Dari HW hadir Bp. M. Mawardi dan Bp. Haiban Habib. Pada tanggal 27-29 Desember 1945 diadakan konggres Kesatuan Kepanduan Indonesia yang dihadiri + 300 orang termasuk utusan dari HW.
Dalam konggres ini dengan suara bulat diputuskan membentuk suatu organisasi kesatuan kepanduan dengan nama PANDU RAKYAT INDONESIA. Anggota pengurus Kwartir Besar Pandu Rakyat Indonesia anatara lain : dr. Muwardi (KBI) Hertog
(KBI) Abdul Gani (HW) Jumadi (HW).
Tahun 1948 terjadilah aksi polisonil ke 2/ Agresi militer, Belanda menduduki Yogayakarta, ibu kota RI. Konggres Pandu Rakyat kedua diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950. Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam konggres Pandu Rakyat Indonesia yaitu antara lain : menerima konsepsi baru yang memberi kesempatan kepada bekas pemimpin pandu untuk menghidupkan kembali bekas organisasinya masing-masing.

G. Amanat  Panglima Besar  Jenderal  SUDIRMAN
Pada hari Ahad Legi 19 Desember 1948 belanda menyerbu dan menduduki ibu kota RI Yogyakarta dan menangkap Presiden dan Wakil Presiden serta beberapa pemimpin Indonesia lainnya tetapi bukan berarti RI jatuh. Pangsar Jendral Sudirman/ pandu HW meskipun dalam keadaan sakit beliau pantang menyerah, keluar kota untuk memimpin perang gerilya. Pada tanggal 29 juni 1949 Belanda meninggalkan Yogyakarta dan masuklah tentara RI ke kota Yogyakarta ibu kota RI yang terkenal dengan Yogya kembali.
Pangsar jendral Sudirman masih dalam keadaan sakit, dan di rawat di Rs. Magelang M Mawardi dan beberapa orang wakil dari Muhammadiyah menengok ke Rs Magelang. Pada saat itu Jendral Sudirman mengamanatkan kepada Mawardi selaku Wakil Muhammadiyah agar kepanduan HIZBUL WATHAN yang merupakan tempat pendidikan untuk CINTA TANAH AIR didirikan lagi. Di samping itu juga untuk melanjutkan tujuan semula pendirian HW yaitu sebagai kader Muhammadiyah dalam penyebaran agama islam. Di katakananya bahwa HIZBUL WATHAN merupakan tempat yang baik untuk mendidik anak-anak Muhammadiyah agar kelak menjadi seorang pejuang yang cinta tanah air, dan sekaligus taat pada agama islam. Oleh karena itu dianjurkan pada warga Muhammadiyah agar jangan ragu-ragu lagi untuk mendidik putra-putranya melalui kepanduan HW.

H. Apel  Peresmian  Berdirinya  Kembali  HW
Untuk melaksanakan amanat dari Pangsar Jendral Sudirman pada sore hari tanggal 29 Januari 1950 secara simbolis HW mengadakan apel yang dipimpin oleh Haiban Habib untuk meresmikan berdirinya kembali kepanduan HIZBUL WATHAN dan pada tanggal 31 Januari 1950 Pangsar TNI Jendral Sudirman wafat. Oleh karenanya pada waktu itu ada semboyan bahwa : HW BANGKIT LAGI UNTUK MELANJUTKAN KEPEMIMPINAN JENDERAL SUDIRMAN
Setelah HW resmi berdiri lagi banyaklah anggota Pandu Rakyat Indonesia yang dulu juga pandu HW keluar untuk masuk kembali dalam pandu HIZBUL WATHAN. 
  
3. SRISULTAN HAMENGKUBUWONO  IX  BAPAK PANDU PRAMUKA SE INDONESIA

Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai hari pramuka.

Sri Sultan Hamengkubuwono IK merupakan tokoh penting dalam terbentuknya gerakan pramuka ini.

Sulitnya Berubah

Tahun sudah berganti, bahkan hampir memasuki bulan keempat 2011, adakah yang berubah pada diri kita? Satu hal yang pasti: usia bertambah, jatah hidup berkurang. Lainnya? Belum tentu. Hari ini, saat ini; mari kita tengok diri kita. Sekali-kali mau dong meneliti diri sendiri. Jangan orang lain terus yang menjadi bidikan penilaian oleh kita.

Kita mungkin kerap mengritik orang lain tidak mau berubah. Kita kerap meminta teman satu tim untuk menyesuaikan diri dengan anggota yang lain, meminta anak buah agar mentaati aturan baru, dan banyak lagi. Tuntutan itu bukan hanya kita “kumandangkan” di kantor, tapi juga di rumah. Dan kita kerap nyaris frustrasi sebab tuntutan itu sering kali menghadapi tembok tebal, suara kita majal, untuk kemudian mental. Mungkin, lantaran lelah menuntut perubahan, akhirnya kita memilih diam.

Berubah memang tidak mudah. Kita sendiri tentu kerap mengalami dan merasakannya. Salah satu sebabnya bisa jadi karena kita sudah merasa nyaman berada dalam keadaan tertentu. Kita enggan mengangkat pantat dari zona kenyamanan. Biarpun di luar sana banyak hal kelihatan menarik, kita lebih suka duduk manis di tempat yang mungkin sudah bertahun-tahun kita duduki. Kita gamang mengganti yang sudah pasti dengan sesuatu yang masih samar.

Ada risiko yang mungkin dapat dikalkulasi, tapi tetap saja kita gamang memutuskannya. Mungkin pula kita tidak berani mengambil risiko. Karena takut kehilangan jabatan ketua organisasi, seorang petahana (incumbent person) tidak mau menyelenggarakan pemilihan yang jujur dan adil. Ia cemas bakal kehilangan segala macam hak istimewa yang melekat pada jabatan itu.

Mungkin pula ia takut kehilangan gengsi “memerintah” yang dianggap melekat pada suatu jabatan. Begitu cemasnya, ia pun mendesak istri, anak, menantu, untuk ikut bersaing dalam perebutan posisi. Dengan demikian, inti lingkaran-1 tetap diisi oleh orang-orang terdekat. Zona kenyamanan dijaga agar tidak berubah banyak.

Kita sering menyaksikan orang-orang semacam itu memiliki banyak pengikut yang juga tidak bersedia berubah. Apa lagi jika pengikut ini ikut menikmati keadaan status quo. Dan ini bukan hanya terjadi pada organisasi politik, kekuasaan, olahraga, tapi juga perusahaan. Orang-orang yang “nebeng” ini lazimnya malah mempersukar terjadinya perubahan dalam organisasi. Contoh tentang hal ini bertebaran di sekitar kita, di saat-saat sekarang.

Resistensi terhadap perubahan jelas mempunyai sisi yang merugikan, yakni merintangi adaptasi guna meraih kemajuan. Pada skala perusahaan, banyak contoh yang menunjukkan bahwa keengganan untuk berubah menyebabkan merosotnya kinerja perusahaan, hingga perusahaan itu ambruk. Ada kampiun fotografi yang di masa lampau sangat dikenal, bahkan mereknya kemudian menjadi nama generik kamera. Namun, merek ini sekarang kurang dikenal oleh generasi net karena tidak cepat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan industrinya yang didorong oleh kemajuan teknologi digital. Orang tidak lagi memotret dengan memakai film.
John Kotter, ahli manajemen perubahan, mengingatkan bahwa tahap awal untuk melakukan perubahan ialah menancapkan pada benak dan hati orang-orang yang diajak berubah bahwa perubahan harus dilakukan. Namun, soalnya, menanamkan sense of urgency ini merupakan langkah yang paling sulit. Kebanyakan diantara kita telah dihinggapi pikiran kolot. Rutinitas dan kemapanan telah membentuk kita pada status enggan berubah.

Kotter mencontohkan, untuk mendorong karyawan agar mau berubah, manajemen mesti menyuntikkan senses of urgency bahwa perusahaan akan ambruk bila tidak berubah, sebab selera konsumen berganti, pesaing mengembangkan teknologi baru, dan pemain-pemain baru masuk. Bila perusahaan ambruk, semua orang kehilangan pekerjaan.

Ada sejumlah tahap yang mesti dilalui agar agenda perubahan dapat dijalankan. Tapi yang paling sukar dan banyak memakan energi ialah pertama-tama meyakinkan semua orang bahwa perubahan itu perlu atau bahkan wajib. Untuk diri sendiri, nasihat Kotter itu juga berlaku: yakinkan lebih dulu diri sendiri bahwa kita mesti berubah baru kemudian melangkah untuk berubah. ***

Selasa, 15 Maret 2011

Pendidikan Kejujuran

Pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas manusia. Setiap proses pendidikan berusaha mengembangkan potensi individu seluas-luasnya sehingga memungkinkan individu dapat memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat.

Mencermati perkembangan pendidikan dewasa ini, sedikit banyak mengalami pergeseran. Bahkan sebagian orang menganggap pendidikan telah gagal dalam peran membentuk masyarakat yang bermartabat dan bermoral. Yang terlihat dalam masyarakat banyak terjadi tindakan kurang terpuji yang didasari sikap hedonisme sehingga banyak orang suka menerabas untuk mencapai tujuan dengan menghalalkan segala cara tanpa peduli lagi pada etika moral, bahkan hukum pun dilanggarnya.

Mengkritisi pergeseran arah yang terjadi dalam pendidikan ini para ahli pendidikan mengusulkan perlunya pendidikan budipekerti, perlu dimasukkan pendidikan kejujuran dan anti korupsi, perlu dihidupkan lagi pendidikan kebangsaan. Tentu usulan-usulan ini bukan tidak berdasar. Pihak-pihak yang bersuara agar pendidikan di sekolah diperbaiki karena mereka sangat berharap agar pendidikan bisa menjadi alat untuk memperbaiki kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan memang demikianlah sesungguhnya fungsi pendidikan sebagai agent of socio change.

GLOBAL WARMING

Pemanasan global telah menjadi ancaman bagi kehidupan umat manusia. Di beberapa tempat dampak dari pemanasan global telah terlihat. Seperti banjir pasang air laut yang dialami oleh penduduk di pantai utara kota Pekalongan. 

Tepatnya di daerah Panjang kota Pekalongan yang merupakan kawasan tepat di garis pantai utara laut jawa, belakangan ini sering dilanda rob air laut. Menurut penduduk setempat dari zaman dahulu belum pernah terjadi air pasang masuk ke pemukiman. Kini penghuni komplek perumahan Panjang dan juga Slamaran resah karena rumah mereka sering terkena banjir akibat air laut pasang. 

Kejadian ini menunjukkan bahwa fenomena pemanasan global itu memang nyata. Isue pemanasan global yang sering disuarakan oleh aktifis lingkungan memang betul-betul sebuah ancaman yang harus dipahami oleh semua orang. Setidaknya kalau semua orang tahu dan paham akan dampak yang akan terjadi, semuanya bisa waspada dan ikut peduli terhadap upaya penyelamatan bumi dari bahaya pemanasan global.