Senin, 17 Desember 2018

ANGIN SIKLON, SI PUTING BELIUNG YANG BERBAHAYA?

Fenomena alam angin topan atau puting beliung belakangan ini yang menimpa wilayah Bogor, Ponorogo, Blora dan beberapa daerah lainnya, sesungguhnya gejala alam yang sudah pernah berlangsung di belahan bumi lainnya. Jadi seharusnya masyarakat jangan terlalu kaget dalam menanggapi gejala alam yang satu ini. Permasalahannya adalah bagaimana bisa meminimalisir dampak kerugian akibat peristiwa ini.

Puting beliung yang merupakan jenis angin siklon ini, merupakan bencana, manakala menyasar pada wilayah pemukiman. Banyak kerusakan yang timbul akibat angin siklon ini, baik berupa pepohonan yang tumbang dan mengenai rumah dan menimbulkan kehancuran, maupun korban jiwa. Kita semua tahu bahwa bencana tidak bisa dihindari, sehingga yang harus diperhatikan adalah upaya-upaya yang seharusnya masyarakat tahu dan paham berkaitan dengan kebencanaan. Tiadak lain adalah untuk menghindari korban besar, terutama korban nyawa.

Angin topan hampir muncul setiapa tahun. Ada yang sangat kuat, sedang, dan daya kecil. Secara struktur, angin siklon ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara pada daerah yang berdekatan karena pengaruh cuaca pada wilayah tersebut. Tingkat kuat dan lemahnya angin topan ini tergantung disparitas/perbedaan tekanan udara yang ada. Namun demikian kemunculan angin topan harus selalu diwaspadai. Oleh karena itu masyarakat perlu dibekali pengetahuan tentang angin topan ini. Nah, siapa yang berkewajiban mengedukasi masyarakat perihal angin siklon?

Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui seputar angin topan:
1. Angin topan atau angin siklon atau puting beliung atau apapun namanya, muncul pada awal musim penghujan atau masuk musim pancaroba.
2. Jika terjadi angin topan, sedapat mungkin menjauh dari area jangkauan angin; kalau bisa lari secepat mungkin agar jauh dari pusaran angin topan.
3. Berlindung dari kemungkinan reruntuhan bangunan ataupun pohon yang tumbang.
4. Selamatkan nyawa diri Anda dan juga orang-orang yang berada di dekat Anda. Maksud saya utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu daripada harta.
5. Banyak berdo'a dan mendekat pada Allah, Tuhan yang maha kuasa, karena akan berefek pada ketenangan dan kekuatan jiwa.

Semoga bermanfaat!