Uji Kompetensi bagi guru-guru yang bersertifikasi pendidik telah dilakukan serentak di Indonesia termasuk di Kabupaten Pekalongan. Sayangnya pada hari pertama (30-7-2012) ada kendala berupa trouble line sehingga tidak bisa berlangsung. Hari kedua, Selasa, 31 Juli, saya bisa mengikuti dengan baik. Dari awal start sampai akhir berjalan lancar. 100 butir soal bisa dikerjakan dalam waktu yang tersedia. Sayang nilai yang saya peroleh hanya 69 belum sampai pada batas minimal yang dipatok, yakni 70.
Walaupun saya belum mencapai nilai 70, tetapi ada sisi positif yang saya tangkap dari UKGuru ini. UK Guru telah menjadi alat untuk guru-guru di Pekalongan, bahkan mungkin di Indonesia, mau berusaha menggunakan internet. Ini adalah langkah awal yang akan mengubah pola pikir dan kebiasaan guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru-guru yang tadinya tidak tahu sama sekali tentang internet (mungkin karena tidak mau tahu) akhirnya dengan terpaksa berusaha dan akhirnya bisa juga. Luar biasa! Menurut saya ini adalah suatu revolusi pendidikan di Indonesia.
Melihat dampak positif tersebut, saya malah berpikir kalau UK Guru ini sebaiknya jangan dilakukan sekali saja. Menurut saya alangkah lebih baik kalau setiap 6 bulan sekali, pada saat siswa libur semester, guru-gurunya di-UK lagi sehingga bisa memacu profesionalitas guru sesuai bidang tugas masing-masing.
Dari pelaksanaan UK Guru yang baru saja di gelar, ternyata bisa merubah mindset guru-guru kita terhadap kemajuan dalam pendidikan. Guru-guru kita sudah pro perubahan. Guru-guru di Indonesia tidak lagi gaptek, dan ini adalah pintu masuk untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar